Senin, 03 Maret 2014

The Baby, You, and Me – 17







Lampu tidur bersinar remang- remang dan menjadi satu- satunya pencahayaan di sebuah kamar. Jam di meja masih menunjukkan pukul 3 pagi ketika suara tangisan memecahkan keheningan. Sora bergeser dari tempat tidurnya, dengan mata yang masih terpejam dia menyenggol seseorang di sampingnya.

“ Oppa........ Kyumin menangis, mungkin dia haus........ ambilkan dia susu.............!!!” Ucap Sora dengan suara parau dan terdengar masih sangat mengantuk.

“ Jung Su oppa..............!!!!” Panggil Sora untuk kedua kalinya, kalau sudah tidur kadang Jung Su susah sekali untuk dibangunkan.



Lama tak mendapat jawaban, membuat Sora sedikit kesal dan langsung terjaga.

“ Oppa.............. cepat ambilkan sana..........!!!!” Teriak Sora keras, tapi ternyata dia hanya berteriak pada sebuah guling yang tadi dikiranya adalah Park Jung Su.

“ Kemana Jung Su oppa??? Apa dia ke kamarnya sendiri?? tidak mungkin.......!!!” Tiba- tiba saja pipi Sora memerah membayangkan apa yang sudah dilewatinya bersama Jung Su. Park Jung Su sendiri yang memutuskan untuk pindah sekamar dengannya, diusir bagaimanapun dia pasti akan membuat beribu alasan. Sampai di suatu malam, hal itu pun terjadi. Itu pertama kali bagi Sora, dan melakukannya bersama Jung Su, tunangannya sendiri serta seseorang yang paling Sora cintai. Tanpa sadar wajah gadis ini pun merona, dia sampai lupa dengan Kyumin yang masih menangis di dekatnya.

Sora menggendong Kyumin dan mengajaknya turun menuju dapur. Mendudukkan Kyumin di kursi kecilnya, Sora menyiapkan susu formula dan mencoba menghubungi Jung Su. Tapi berulang kali panggilannya tidak terjawab.

Sedikit kesal, Sora pun menggendong Kyumin kembali ke kamar dan tak sengaja meninggalkan ponselnya. Tak berapa lama sebuah pesan muncul.

Yoebo ya mianhae...... aku keluar tanpa memberitahumu dulu karena ada urusan mendadak. Kau sedang tidur dan aku tidak tega membangunkanmu.

Segera kembali setelah semuanya selesai.....

Saranghae,

Park Jung Su..


Pesan itu baru Sora baca keesokan harinya saat dia dan Kyumin sedang bersiap- siap menuju perkebunan. Hari ini adalah hari pertama Kyumin masuk pre-school yang bersamaan dengan kunjungan sekolah ke perkebunan.

Perjalanan tak terasa melelahkan bagi Sora dan Kyumin karena sepanjang jalan mereka selalu bercanda dan tertawa bersama teman- teman baru Kyumin yang berada dalam satu bus. Bernyanyi, bermain game seru dan bercerita dongeng hingga sampailah rombongan di sebuah perkebunan yang cukup luas. Padang rumput, hewan- hewan ternak dan beberapa petani yang sedang bercocok tanam menyambut mereka.

Tujuan pertama rombongan adalah menuju tempat pembuatan tembikar. Pengalaman pertama Kyumin memegang dan membentuk tanah liat membuat balita ini sangat antusias. Sora juga tak mau kalah, mereka membuat tiga buah cangkir yang berukuran berbeda. Satu untuk Jung Su, kedua untuk Sora dan yang paling kecil untuk Kyumin.

Tiba- tiba sebuah video call membuat Sora harus menghentikan aktivitasnya,

“ ommaa........... kau jahat...... kenapa meninggalkanku sendiri??” Siapa lagi kalau bukan Park Jung Su yang saat ini sedang terlihat bosan duduk sendiri di rumah.

“ Aisshhh........ lihatlah Kyumin, appamu ini sangat aneh bukan. Siapa dulu yang pergi meninggalkan siapa, jadi appa jangan iri ya kalau kita berdua bersenang- senang. Bukan begitu Kyumin??” Sora mendekatkan dirinya pada Kyumin agar Jung Su juga bisa melihat bagaimana senangnya Kyumin bermain.

“ Hai Kyumin, kau membuat apa nak?? Oh apakah itu cangkir?? Kau juga membuatkannya untuk appa kan??” Teriak Jung Su penuh harap, terdengar juga tawa Sora.

“ Tidak, Kyumin hanya membuat untuk omma, kan appa tidak ada di sini!!” Sora menjawabkan pertanyaan Jung Su untuk Kyumin. Ingin membuat Jung Su panas dan iri.

Benar saja, Jung Su meraung- raung seperti anak kecil memohon agar dibuatkan juga. Entah mengerti atau tidak Kyumin menunjuk ke arah cangkir yang memang sudah dibuat untuk Jung Su, melihat itu Jung Su memekik senang.

“ Kau membohongiku omma...... Kyumin tidak mungkin setega itu......!!” Ucapnya girang.

“ Oh....o....... ketahuan deh, iya appa kami tidak mungkin melupakanmu...... iya kan sayang??” Sora memandang Kyumin yang tertawa lucu.

“ Kyumin sayang,sayang,sayang sekali sama appa......... “

“ Appa juga sayang Kyumin......!!!”

Ketiganya tersenyum bahagia, sungguh keluarga yang sempurna.

Sora pun hendak memutuskan video callnya saat Jung Su menahannya,

“ Tunggu omma..........”

Sora kembali berbalik menatap Jung Su yang ada di layar.

Jung Su mendekatkan ujung jarinya di bibirnya, mengecupnya pelan dan melayangkan ciuman jauh untuk Sora.

“ Yang harus omma ingat appa juga sayang, sayang, sayang sekali sama omma........!!” Ucapnya dengan nada menggoda tapi terdengar sangat tulus.

Seketika wajah Sora memerah mendengar itu, cepat- cepat dia membalas Jung Su dengan ciuman dan ucapan cinta.

Masih terbawa suasana romantis yang Jung Su berikan Sora mendengar seseorang berbicara di belakangnya.

“ Who is Kyumin’s parent??”

Seorang wanita dengan kulit sedikit coklat dan rambut ikal sebatas bahu. Dia terlihat di dekat Kyumin dan seperti mencari- cari.

“ Maaf??? Apa maksud Anda?? Kyumin bersama saya sejak tadi........” Sora sedikit merasa aneh dengan kehadiran wanita itu.

“ Oh.... benarkah maaf nona.......!!” Wanita itu terlihat terkejut,

“ Kang Sora.....” Sora mengenalkan diri.

“ Iya, maaf nona Sora sshi..... saya pikir Kyumin kehilangan orang tuanya, maaf sekali lagi. karena wajah kalian berdua, maaf tidak begitu mirip.....” Wanita itu terlihat tanpa ragu mengucapkannya. Membuat Sora sedikit terganggu dan tidak suka. Namun saat wanita itu mengenalkan diri sebagai salah satu guru Kyumin, Sora mencoba memakluminya.

Aktivitas pun dilanjutkan, kini anak- anak beserta orang tua mereka harus menanam bibit sawi putih yang siap di semai. Begitu pula dengan Kyumin dan Sora, tapi ada yang sedikit berbeda, Kyumin terlihat sangat nyaman bermain dengan guru barunya dan terkadang Sora justru merasa tersisih.

Hyorin nama sang guru itu mendekati Sora.

“ Maafkan perkataan saya yang tadi mungkin menyinggungmu Sora sshi.......” Ucap Hyorin sambil membersihkan sawi putih yang baru saja dipanen bersama yang lain, termasuk Sora.

“ Tidak apa- apa Hyorin sshi......... Kyumin memang bukan anak kandung saya, tapi bagi saya Kyumin sudah lebih dari sekedar anak kandung, dia segalanya bagi saya......” Jawab Sora jujur.

“ Benarkah?? Berarti Kyumin sangat beruntung karena mendapatkan omma sepertimu Sora ssi.........” Hyorin melirik cincin yang melingkar di jari tangan Sora.

“ Apa kau sudah menikah Sora sshi??” Tanya Hyorin lagi, kini berhasil menghentikan aktivitas Sora dan berbalik menatapnya.

Sora tersenyum sembari memegang erat cincin pertunangannya dengan Jung Su.

“ Belum, tapi kami akan melakukannya. Tidak lama lagi......!!” Jawab Sora terdengar kebahagiaan dari nada suaranya.

“ Dan pasti dengan ayah Kyumin??” Lagi- lagi Hyorin bertanya, yang hanya perlu dibalas dengan anggukan oleh Sora.

Dan obrolan pun mengalir seperti air. Tidak seperti yang awalnya Sora pikirkan ternyata Hyorin wanita yang menyenangkan dan ramah. Sepertinya mereka bisa menjadi teman. Karena semakin lama kedua wanita ini terlihat semakin cocok.

Apalagi saat Kyumin menghabiskan beberapa lembar sawi putih seolah sayuran itu seperti cemilan mengundang tawa keduanya, tanpa sengaja Hyorin berkata “ Sangat mirip dengan appanya....... “

Sora sontak menoleh, begitu terkejut dengan lontaran yang tiba- tiba itu,” Bagaimana kau tahu Hyorin sshi??”

Hyorin cepat- cepat menggelengkan kepalanya dan beralasan,” Ani, aku hanya asal menebak saja Sora ssi.............” Jawabnya gugup, tapi terlihat jelas oleh Sora.



***



Hari sudah sangat sore saat Sora dan Kyumin tiba di apartemen Jung Su. keduanya disambut pelukan hangat Jung Su yang ternyata sudah menunggu dari tadi. Jung Su membantu Sora membawa masuk barang- barang yang dibawanya termasuk beberapa kantong plastik berisi sayur- sayuran.

“ Wah...... kau membawa sayuran banyak sekali Sora ya?? Apa ini berarti aku harus menjadi vegetarian selama beberapa hari ini??” Tanya Jung Su usil, tangannya membuka dan mencoba melihat apa saja yang Sora bawa.

“ Ne, bisa dibilang seperti itu, bukankah sayuran itu menyehatkan dan lagi Kyumin ternyata sangat menyukainya. Ini sayuran organik tanpa pestisida, jadi sangat berharga oppa......” Jawab Sora dari arah dapur yang tampaknya sedang menata beberapa sayuran di dalamnya.

“ wuuuaaahhh......... ada sawi putih juga, aku paling suka sayur satu ini apalagi kalau dibuat khimchi......” Celetukkan Jung Su membuat Sora mematung, dia kembali teringat perkataan Hyorin saat di perkebunan.

“ Bagaimana bisa kebetulan seperti ini??” Gumam Sora dalam hati, dia tidak sadar Jung Su sudah berada di sebelahnya dan berusaha membantu menata sayur.

“ Yoebo, ada apa? Kenapa kau diam??”

Sora kembali tersadar, “ Ah tidak oppa... aku hanya teringat tadi Kyumin senang sekali bermain bersama guru barunya. Sepertinya mereka akan cepat akrab....... Hyorin sshi juga terlihat sabar dengan Kyumin.......”

“ Hyorin?? Sepertinya aku tidak asing dengan nama ini.........”

Sora berbalik dan mendelik menatap Leeteuk, “ Jangan bilang oppa juga mengenal guru Kyumin ini, iya??” terlihat sekali cemburu di mata Sora, membuat Leeteuk kemudian tertawa. Dia senang bisa membuat Sora cemburu.

“ hahahaha....... tidak, tentu tidak yoebo, aku hanya ingin menggodamu saja..... lihat kau semakin cantik bila cemburu seperti itu.....

Tapi mendengar ceritamu sepertinya kau takut Kyumin dekat dengan orang lain, benar begitu??”

Tatapan Sora melunak, wajahnya berubah murung. Jung Su benar, Sora memang takut melihat Kyumin dekat dengan orang lain karena selama ini selalu Sora yang berada di samping Kyumin. Bagaimana bila Kyumin melupakannya, bagaimana bila Kyumin tidak mengenali Sora dan memilih orang lain.

Melihat kecemasan di wajah Sora, Jung Su langsung memeluk erat tunangannya itu.

“ Tenanglah Sora ya, Kyumin akan selalu ada bersama kita. Bukankah sudah sejak lama aku menyewa detektif untuk mencari keberadaan orang tua kandungnya. Tapi sampai saat ini tidak ada tanda- tanda dari mereka. Bukankah itu berarti Kyumin memang ditakdirkan untuk kita rawat...... kau tidak perlu mencemaskannya yoebo, tidak akan ada yang bisa memisahkan kita.......” Ucapan Jung Su mampu membuat Sora tak lagi cemas.

“ Nah sekarang kapan kita akan membuat khimchi?? Aku sudah tidak sabar untuk membuatnya...........” Bisik Jung Su pada Sora.

“ Aiisshhh..... kau ini Jung Su oppa, baiklah bagaimana kalau kita undang juga yang lain??” Sora mengedipkan sebelah matanya. Jung Su tahu maksud Sora, yang lain itu pasti Kangin, Yoonji, Hyuk Jae, Donghae, Heechul dan ketiga sahabat Sora lainnya.

“ Aduh, tidak bisakah kita sehari saja melupakan mereka. Apa kau tidak bosan Sora ya setiap hari sudah melihat wajah mereka, dan sekarang libur pun kau ingin mengundang mereka kemari???” Jung Su menolak halus keinginan Sora. Pupus sudah keinginannya untuk bersenang- senang dengan keluarga kecilnya.

“ Aku tidak bosan, mereka semua menyenangkan..... apalagi Hyuk Jae dan Lee Donghae, oh iya dan juga Chullie oppa..... mereka sangat kocak, bukan begitu Jung Su oppa.......”

“ Ah, ya,ya,ya sudahlah terserah kau saja yoebo, aku mau melihat Kyumin dulu.......” Jung Su pergi sedikit cemberut setelah mengecup puncak kepala Sora. Meninggalkan Sora dalam tawanya karena sangat lucu melihat reaksi kekanak- kanakan Park Jung Su.

Namun kemudian tawa itu lenyap saat sebuah nama melintas di pikiran Sora, “ Hyorin??”



****

“ Annyeong........” Sapaan itu begitu cepat memenuhi apartemen Jung Su saat satu- persatu orang yang Sora undang mulai berdatangan. Kangin, Yoon Ji dan Hyuk Jae yang membawa beef, Donghae membawa spagetti andalannya, Bora, Min Ji dan Min Ah yang membawa cemilan dan soft drink, yang terakhir Heechul datang dengan bubuk cabe.

“ Bubuk cabe?? Yah Chullie apa tidak ada sesuatu yang lain yang bisa kau bawa, kau ini pelit sekali.......” Celetuk Jung Su, dimana Heechul hanya cengar- cengir santai.

“ Kau pikir bisa membuat khimchi tanpa bubuk cabe?? Justru milikku ini yang paling dibutuhkan sekarang....”

“ Heechul oppa benar, aku lupa tidak membelinya jadi kebetulan sekali, ayo oppa masuklah.......” Sora membela Heechul meninggalkan Leeteuk yang terbengong di depan pintu.

Semuanya sudah berkumpul, lalu apa selanjutnya.

Mereka baru sadar tidak ada di antara mereka yang pernah membuat khimchi sebelumnya.

“ Lalu?? Untuk apa kita di sini???” Donghae lagi- lagi menanyakan pertanyaan tidak pentingnya.

“ Tentu saja membuat khimchi Donghae ah, kau kemana saja sih dari tadi....... aigoo.........”

Hyuk Jae mengelus dadanya seolah- olah putus asa dengan ke-pabbo-an Lee Dong Hae.

“ Tenang semuanya, jangan salahkan Donghae sshi serahkan semuanya padaku. Membuat khimchi itu sangat mudah, aku sering melihatnya di acara masak pagi, jadi semuanya beres kan??” Bora mengusulkan idenya, sambil menepuk pundak Donghae dan menyemangatinya.

Mulailah mereka mempersiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.

Ada yang membersihkan sayuran, mencucinya kemudian memasukkan ke dalam baskom besar. Menambahkan bumbu halus dan banyak sekali bubuk cabe. Melumuri setiap sisi sayuran dan memastikan semuanya tercampur merata. Sora dan Bora menyiapkan daging yang tadi dibawa Kangin. Merebusnya kemudian memotongnya menjadi irisan kecil.

“ Bora ya..... bagaimana?? Apa sudah ada perkembangan?? Kau tidak mengecewakan aku kan??” Tanya Sora saat Bora sibuk dengan potongan dagingnya.

“ Maksudmu??” Tanya Bora pura- pura tidak menyimak. Padahal dia tahu kemana arah pembicaraan Sora.

“ Yahhh....... jangan berlagak bodoh, apa kau sudah mengatakan perasaanmu pada Lee Donghae??” Mendengar pertanyaan Sora sontak mata Bora melebar, pipinya bersemu merah.

“ Apa maksudmu Sora ya...... aku tidak mengerti, ah sudah ayo kita bawa dagingnya keluar........” Bora sudah akan ngacir pergi namun Sora dengan sigap menangkap lengannya.

“ Jangan bohong, aku tahu bagaimana perasaanmu Bora ya, apa aku harus turun tangan juga??” Tanya Sora menaikkan ujung alisnya, Bora berhasil digodanya.

“ Huuussstt...... jangan keras- keras.” Bora membekap mulut Sora.

“ Ne, kau benar aku memang jatuh cinta pada temanmu itu, tapi apa kau tahu, Lee Donghae bahkan tidak pernah menganggap perhatianku........ Apa semua laki- laki seperti itu??” Bora menghela nafas panjang, terlihat sekali dia sangat kecewa.

“ Aiisshhh......... chef Lee ini benar- benar membuatku harus turun tangan...... tenang Bora ya, aku akan membantumu........ kajja.........” Sora dengan semangat membawa menarik Bora dan mengajaknya bergabung dengan yang lain.

Mereka sudah menunggu, duduk melingkar di ruang tengah. Khimchi pun sepertinya sudah selesai di buat.

“ Yoebo....... cepat kemari, cicipi dulu ini.......” Melihat Sora, Jung Su langsung berdiri dan memintanya segera duduk. Mengambil khimchi dan menyuapkannya pada Sora.

“ Hei, kami juga ada di sini, jangan hidup di dunia sendiri ya.......” Protes Hyuk Jae, tapi saat Min Ji ikut menyuapinya langsung membuat cibiran Hyuk Jae berhenti. Hubungan Hyuk Jae dan Min Ji juga memperlihatkan perkembangan, hanya sampai sekarang Hyuk Jae belum yakin apakah dia benar- benar mencintai Min Ji atau karena gadis ini mengingatkannya pada Na Eun. Ah, sudahlah sepertinya Hyuk Jae tak mau memikirkannya sekarang. Selama ada Min Ji di sampingnya dan dia merasa senang itu sudah cukup bagi Lee Hyuk Jae.

Jung Su tidak menggubris ucapan sindiran Hyuk Jae, kini dia dengan antusias memamerkan cangkir couple buatan Sora dan Kyumin. Dengan sengaja mengangkat cangkir itu tinggi- tinggi agar yang lain melihatnya.


" Kalian lihat tidak cangkir ini buatan yoebo ku.... dan disini tertulis nama kami bertiga. Bukankah sangat romantis, kalian semua pasti iri, iya kan???"


" Jung Su oppa tidak perlu pamer seperti itu. Ini hanya cangkir biasa dan lihatlah bentuknya juga tidak begitu bagus, aku malu oppa...... sudah sembunyikan.......!!" Komentar Sora tidak setuju Leeteuk memanerkan cangkir buatannya yang setengah gagal.

" Tentu saja mereka harus tahu, biar saja yoebo........ kenapa harus malu, buatanmu sangat bagus!!!" Jung Su masih terus memutar- mutar dan memperhatikan cangkir miliknya. Padahal yang lain justru tidak tertarik melihatnya.

Sora diam- diam memperhatikan Donghae yang sedari tadi hanya diam, dengan sedikit ide Sora mendorong Bora agar duduk di dekat Donghae. Tepatnya dengan paksaan, karena awalnya Heechul yang duduk di dekat Donghae tapi Sora memaksanya bergeser.

“ Donghae ya, apa kau juga mau mencicipi khimchinya. Rasanya sangat enak ini........” Sora hendak menyuapkan khimchi pada Donghae, tapi Jung Su langsung melarangnya.

“ Sora...... apa yang kau lakukan?? Biarkan saja Donghae makan sendiri, dia punya tangan untuk makan sendiri, andwe, andwe, andweeee...................!!!”

“ Aigoo....... ajusshi kau pencemburu sekali, baiklah..... kalau begitu kau saja Nam Bora, kasihan Donghae oppa...........”

Sora menyenggol- nyenggol lengan Bora diam- diam.

“ Aku, aku........ bolehkah?? Memang tidak apa- apa??” Tanya Bora gelagapan, dia bahkan tidak berani menatap Donghae.

“ Mana Nam Bora si pemberani yang kukenal, kenapa sekarang dia jadi begitu pemalu??” Batin Sora,

“ Tidak apa – apa, lakukan saja kalau perlu seperti ini.........!!” Jung Su mengambil sepotong khimchi memasukkannya sebagian ke dalam mulutnya sendiri dan menyuruh Sora memakan ujungnya juga. Sora tersenyum dan melakukan perintahnya.

“ Aiiiggooooo............. kalian benar- benar keterlaluan.......!!!” Teriak yang lain, antara iri dan malu melihat kemesraan Sora dan Jung Su.

“ Ingat........ dunia ini bukan milik kalian berdua, kami juga bisa........” Kangin tidak mau kalah, dia juga meniru melakukannya dengan Yoon Ji.

Min Ji tidak seberani itu, mukanya langsung memerah dan menolak ajakan Hyuk Jae, bahkan bilang itu terlalu mesum.

Yang tak terduga malah dari sikap Heechul, dia tidak hanya memakan khimchinya tetapi juga menggigit bibir Min Ah hingga merah.

Min Ah marah dan memukulnya keras, tapi Heechul malah tertawa dan menjawab santai.

“ Tidak apa- apa Kim Min Ah, nanti aku akan menyembuhkannya dengan ciuman dariku, gratis......... bukankah itu obat paling manjur???” Ucapnya sambil terkekeh,

“ Yaaahhh........ sejak kapan margaku berubah jadi Kim, jangan harap Heechul ah...........!!” Sembur Min Ah,

“ Benarkah?? Kau tidak menyesal???” Tanya Heechul lagi dengan nada menggoda.

“ Pasti Min Ah menyesal.......!!!” Celetuk Min Ji, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Shin Min Ah.

Seperti itulah, suasana di dalam apartemen Jung Su benar- benar ramai. Semua orang tertawa bahagia sampai seseorang membunyikan bel pintu.

Semuanya berhenti bercanda,

“ Siapa ya?? Apa masih ada yang kau undang yoebo??” Tanya Jung Su, sedangkan Sora hanya menggeleng.

“ Biar aku saja yang membukanya!!” Kangin berjalan keluar, dan tidak kembali selama beberapa saat. Membuat Jung Su dan Sora kemudian mengikuti Kangin.

“ Siapa hyung??” Tanya Jung Su,

Kangin terlihat berbicara dengan seseorang di luar pintu.

“ Ada yang bertanya alamat, sepertinya dia salah gedung........!!” Jawab Kangin singkat.

Kyumin yang awalnya digandeng Sora melepaskan genggamannya dan berlari ke luar.

“ uru, uru............ uru ppa.......mma...... uru....... min........” Teriak balita itu kegirangan, dia tampak menarik- narik seseorang yang masih berdiri keluar.

Jung Su dan Sora mencoba melihat siapa sebenarnya yang dimaksud Kyumin.

Mata Sora terbelalak........

“ Hyorin sshi............!!” Antara kaget dan tidak menyangka.

Begitu pula dengan Hyorin, gadis ini awalnya kaget namun kemudian langsung mengumbar senyum.......

“ Annyeong haseyo............” Sapanya dengan senyuman ramah dan bersahabat. Kemudian mengangkat dan menggendong Kyumin yang meminta bermain dengannya.

“ Hyorin sshi???” Jung Su mengalihkan pandangannya pada Sora setelah sejenak melihat wajah Hyorin dan kini berbagai pertanyaan meliputi benaknya.



To Be Continue.........

10 komentar:

  1. haha kepaboo an donghae..
    kyumin diambil ntar sora punya dede sendiri yaa thor hihihi..komflik mulai masuk lagi....
    iihhhhh bersambung ga asik banget bikin kepo to the max. butuh extra sabar nunggunya nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu ya dibuatin ekstra Donghae ma Bora???
      Kkkkk.... semakin kepo semakin asyik khan...

      Hapus
  2. ga bisa bayangin .... ga mao bayangin .. jangan bikin sora sedih vita ... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. G usah dibayangin lis.. tunggu aj atuh.... hehe..

      Hapus
  3. Omo... cute bener keluarga kecil ini yaaah.....
    tapi tapi tapi, kok mendadak perasaan nggak enak yah?
    aigooooo.... jangan sampe ada airmata yg mengalir....
    Vita-sshi, jgn lupa special storynya hyukjae-minji dan haebora yaah....
    khamsamnida :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aigooo... g pantes bngt dipanggil vita ssi.. but seru juga... kkkkk

      Saking lamanya ampek kelupaan blom ngelanjutin spesialnya.. haha....

      Diusahain yahh..

      Hapus
  4. author lanjutin yang last day with my prince...

    BalasHapus
  5. Itu dah lama bngt chingu and moment nya dah g tepat. Itu vita bikin pas teuk oppa mo wamil.. juga di postingnya cuma di wordpress g di sini.... apa haruz vita lanjutin????

    BalasHapus
  6. pokoknya semuanya harus dilanjut thor xD

    BalasHapus
  7. aniooo... ga masalah kok klo aku manggilnya Vita-sshi... :)
    okeeeh... semangat.... aku bakal terus nunggu :)

    BalasHapus