Rabu, 06 Agustus 2014

I’m Back Just for You





Sesaat setelah kuparkir mobilku di tempat biasa, aku bersiap turun sambil membetulkan letak topi dan kacamata hitam yang kukenakan. Mungkin hal ini tidak banyak membantu karena pasti sangat mudah mengenaliku. Tak bisa kupungkiri, aku masih sedikit canggung tampil di depan publik dengan penampilanku yang sekarang. Meskipun Eunhyuk dan Donghae sudah lebih dulu memposting foto latihan kami, tetap saja aku masih belum terbiasa kembali mendapat sorotan.

Aku harus menunggu beberapa saat sampai keadaan sedikit lebih sepi, tapi melihat pengunjung yang masih membludak bahkan hingga memenuhi badan jalan membuatku tak memiliki pilihan lain. Aku harus secepatnya masuk ke Handel & Gretel. Baru akan melangkahkan kaki, iPhoneku bergetar, segera aku bergeser sedikit ke sudut mencari tempat yang lebih tenang.

“ Yobbseo, omma.....”

“ Jung Su ah, kau dimana? Omma sudah menyiapkan pesananmu. Apa kau tidak bisa kemari? Apa fans- fans itu menahanmu??”

“ Aniyo omma, aku sudah di depan, hanya saja aku harus sedikit berhati- hati mungkin saja ada paparazzi yang mengikutiku.”

“ Ah, kalau begitu cepatlah...... omma sampai kewalahan mengurusi pengunjung......”

Aku sudah akan menutup telepon saat omma memanggilku lagi,” Tunggu sebentar Jung Su ah, apa kau berencana menemuinya?”

“ Ne omma....... kemarin meskipun dia ikut datang menjemputku, kami tak memiliki banyak waktu bersama, bahkan untuk mengobrol saja kami tidak sempat. Begitu melihatku dia langsung menangis, aku jadi tidak bisa berbuat apa- apa. Dan dilanjutkan dengan jadwal latihan yang super padat, aku benar- benar kehilangan waktu berdua saja dengannya omma.........”

Baru saja keluar wajib militer aku harus langsung disibukkan dengan persiapan album baru yang tinggal menghitung hari akan dirilis. Mengharuskanku berlatih dan terus berlatih mengejar ketertinggalanku dengan member yang lain. Namun resikonya aku harus mengesampingkan urusan pribadiku. Perasaan rindu yang menderaku selama lebih dari dua tahun tak bisa begitu saja kubebaskan. Aku harus memilih, dan lagi- lagi kewajiban membuatku tak bisa segera meraihnya. Tidak seharusnya aku menyalahkan pekerjaan karena memang itu adalah tanggung jawabku, tapi tidak bisakah untuk sejenak saja aku mendapatkan waktu luang untuk bisa menemuinya. Hanya dengan melihat wajahnya saja, aku sudah sangat bersyukur. Apalagi bisa terus menggenggam tangannya.

“ Sekarang atau tidak sama sekali Jung Su ah. Dia gadis yang kuat karena telah melalui ujianmu selama dua tahun ini. Dia tetap bertahan menunggumu meskipun banyak sekali pemuda lain yang pasti berusaha menarik perhatiannya. Dia juga sudah berjuang keras membuktikan pada semua orang bahwa dia bisa menjadi besar dan terkenal sehingga bisa disandingkan denganmu. Dia sudah membuktikan janjinya Jung Su ah, omma sendiri yang menjadi saksi sekaligus yang melihat penderitaannya selama ini. sekarang giliranmu, tunjukkan padanya seberapa penting dia bagimu. Atau kau akan menyesal selamanya, karena tidak akan ada gadis lain sepertinya untukmu...... kau dengar omma anakku??”

“ Ne omma, aku tahu itu.......”

Ketika tak kudengar lagi suara omma, aku kemudian bergegas masuk ke dalam. Seperti dugaanku, aku langsung menjadi pusat perhatian. Ada yang berteriak, mengulurkan tangan meminta jabat tangan, foto, dan bahkan ada yang ingin memelukku. Dengan sopan aku menolak mereka namun tetap bersikap ramah. Kulihat omma berdiri tak jauh dariku, kudekati omma dengan susah payah.

“ Ini....... semua yang kau pesan sudah kusiapkan” Bisik omma padaku, suaranya kalah keras dengan kebisingan di sekelilingku.

“ Gomawo omma, aku pergi dulu kalau begitu.....” Setelah mencium omma dan berpamitan aku kembali berusaha merangsek mencari jalan untuk keluar. Jepretan beberapa kamera fans tak dapat kuhindari. Karena itu aku tetap berusaha mengulaskan senyum meskipun waktu juga ikut memburuku. Membuatku menjadi tegang sendiri dan ingin cepat- cepat menuju tempat tujuanku sebenarnya.

Kupacu mobilku melewati jalanan yang lumayan lengang malam ini.

Kulirik kembali paper bag yang tadi omma berikan. Isinya hanyalah dua gelas americano dan beberapa potong roti serta makanan pendamping lain. Tapi itu adalah makanan kesukaannya, dan kini juga menjadi camilan kesukaanku.

Bibirku tersenyum bila membayangkan sebentar lagi aku akan melihatnya menyambutku dengan senyuman.



****



Jantungku berdebar tidak menentu, menunggu beberapa detik saja sudah seperti bertahun- tahun rasanya. Aku sudah tidak sabar berdiri di balik pintu di depanku ini, sampai kapan aku harus menunggu.

Perlahan pintu terbuka, dia berdiri di hadapanku. Dengan rambutnya yang acak- acakan, wajah yang terlihat masih mengantuk bahkan tangannya berulang kali mengucek kedua matanya yang indah itu sambil sesekali menguap pelan.

“ hoaamm........ siapa ya??” tanyanya pasti masih setengah sadar,

Dia yang seperti ini, gadisku yang selalu tampil apa adanya di depanku. Bagaimana mungkin aku bisa melepaskannya. Kang Sora ku, hanya dialah milikku.

Langsung kupeluk Soraku erat karena tak bisa lagi menahan perasaan rinduku.

“ Oppa...... ternyata kau?? Bukankah kau sibuk oppa.....? bagaimana dengan latihanmu?” Dasar Kang Sora, sudah sangat jelas dia merindukanku. Dari setiap wawancaranya yang kubaca, dia selalu mengirim pesan- pesan rahasia untukku. Aku tahu itu pesanmu agar aku datang ke sisimu kan. Tapi masih tetap saja berpura- pura tegar dengan lebih memikirkan pekerjaanku. Aku ingin sekali saja dia bersikap egois, memintaku agar tetap bersamanya dan menomorduakan pekerjaan serta tanggung jawabku sebagai leader Super Junior. Aku ingin melihatnya memohon padaku agar aku lebih memilihnya diatas yang lain. Tapi itu pasti bukanlah Kang Sora, karena Kang Sora yang kukenal adalah seorang gadis yang penuh pengertian, sangat dewasa dan selalu mau mengerti kondisiku. Dia tidak pernah marah atau kecewa bila aku harus mendahulukan Super Junior, Elf, keluargaku, bahkan agensiku. Sora tidak pernah sekalipun mengeluh meskipun dia harus menjadi yang terakhir. Dia akan terus berdiri di sana, di sudut paling tersembunyi, diam- diam tersenyum padaku, yang pertama memberiku semangat ketika aku terpuruk, namun menjadi yang terakhir bisa merasakan kegembiraan bersamaku bila semua sudah lebih dulu bergembira. Dia menjadi rumah bagiku untuk pulang, selalu memberikan pelukannya yang hangat untuk menyemangati hari-hariku yang sangat melelahkan.

Dan kini yang aku tanyakan pada diriku sendiri,

Apakah yang sudah aku lakukan untuknya?

Kurasa tidak ada.

Justru aku yang terus menerima semua perhatian darinya,

Dia ada ketika aku membutuhkan keberanian untuk masuk wajib militer yang dulu sangat ingin kuhindari.

Dia ada ketika aku kebingungan dan kurang percaya diri harus berperan dalam musikal untuk pertama kalinya.

Dia ada ketika aku harus terpuruk menerima kepergian aboeji, haraboeji, dan halmoennie secara bersamaan. Itu masa terkelam dalam hidupku, dan aku bersyukur ada Sora disana yang terus menggenggam erat tanganku.

Kang Sora selalu ada, dia tidak pernah sedetikpun berusaha berpaling dariku.

“ Jung Su oppa, apa kau mau berdiam diri saja disitu?? Sini..... mau minum apa? Biar aku buatkan sebentar ya.....” Ucapan gadisku ini menyadarkanku. Dia menarikku agar duduk, aku tersenyum melihat tingkahnya. Sora ternyata tidak sadar aku terus memperhatikannya. Dia hanya mengenakan a white loose T-shirt dan hot pants, itu saja sudah cukup membuatnya tampak sangat seksi di depanku.

Dia terus saja berkeliling membuatku harus terus mengikutinya, entah itu membereskan tumpukan script di meja, menuju dapur dan menyiapkan minum, atau mengambil red velvet dari dalam kulkas. Tentu saja aku tidak membiarkannya lepas begitu saja, aku mengikutinya dengan terus memeluknya erat dari belakang.

“ Oppa...... kau membuatku kesulitan, lepaskan dulu, ne.....”

“ Tidak mau, aku sudah cukup tersiksa jauh darimu selama ini Sora ya, aku tidak ingin berpisah lagi......” Ucapku memelas, dia tertawa, aku senang melihat senyum di wajahnya.

“ Oh, ya ampun..... tidak ada gula, aku lupa tidak membelinya tadi.......” Dia menatapku dengan tatapan bersalah. Kenapa hal kecil harus membuat Soraku sesedih ini, wajahnya tertunduk, dia bahkan tidak mau menatapku. Kuangkat perlahan paras cantik itu, kupaksakan bibirnya agar membentuk senyum dengan dua telunjukku.

“ Ada apa ini?? kau menyambut oppa dengan wajah seperti ini lagi?? Tidak bisa minum minuman manis sudah bukan masalah bagiku Sora ya. Aku sudah berubah, aku bisa mengikuti seleramu, seperti juga kau selalu mengerti seleraku. Kau menyukai americano, aku malah sangat menggemarinya, jadi kenapa kau harus bersedih yoebo...... ?”

Aku mengajaknya kembali duduk di sofa, mengeluarkan bawaan dari kafe tadi dan membujuknya agar mau mencicipinya.

“ Ini omma sendiri yang membuatkannya Sora ya..... dia bilang dibuat khusus untukmu. “

Dia masih diam saja, tak sengaja kulihat tumpukan script diatas meja yang tadi berusaha dia rapikan. Aku membaca beberapa isinya.

“ Itu script drama yang akan aku perankan oppa, Misaeng. Ceritanya sangat menarik dan kurasa kharakterku di sana juga menantang dan baru jadi aku sangat antusias untuk memerankannya.....”

Matanya terlihat berbinar begitu menceritakan proyek dramanya mendatang. Inilah satu lagi yang kusuka dari Kang Sora, minat dan tekadnya dalam melakukan sesuatu sangatlah besar. Dia tidak mau setengah- setengah dalam bekerja. Aku belajar darinya tentang itu, Kang Sora juga telah menginspirasiku.

“ Siwan ZE:A aktor prianya kalau aku tidak salah dengar, dia pria yang mudah bergaul dan baik dengan semua orang, kurasa kau akan menyukainya Sora ya......”

Sora melirikku, dia mencubit pinggangku kuat membuatku mengaduh kesakitan.

“ Jangan bilang Jung Su oppaku ini mulai cemburu bahkan sebelum aku memulai dramaku? Ya, tapi apa yang kau katakan sepertinya tidak salah oppa. Meskipun hanya sekali bertemu Siwan sudah sangat baik mau mengantarku pulang dan berjanji akan mentraktir makan, bahkan dia tidak keberatan berlatih tambahan untuk menghafalkan dialog. Dia sangat baik ya......” Sora mengerling ketika memuji Siwan.

“ Sepertinya aku harus memperingatkan bocah ini, bisa- bisanya dia merayumu Sora ya, sebentar aku akan menelpon Kwang Hee........ hei dimana iPhone ku?? Aduh aku meletakkannya dimana tadi??” Leeteuk kebingungan sendiri mencari gadget kesayangannya itu. Sora tergelak melihat bagaimana reaksi Leeteuk padahal dia hanya bercanda saja.

Sora berusaha membuat Leeteuk tenang dan mengatakan bahwa semua yang dia sampaikan tidak benar, namun sepertinya Leeteuk sudah dibutakan rasa cemburu. Leeteuk tidak mendengarkan Sora sedikitpun, bahkan masih tetap sibuk mencari iPhonenya.

Sora yang merasa diacuhkan tidak tahan kemudian berteriak,

“ Jung Su oppa diam disitu..........” Teriakan Sora berhasil membuat Leeteuk mematung di tempat.

Karena ternyata bukan hanya teriakan saja yang Sora lakukan, dia juga mengikat Leeteuk dengan memeluknya dari belakang.

“ Sora ya.........”

“ Kubilang diam oppa........”

Leeteuk mengangguk pasrah, dia merasakan Sora terus saja mendorongnya dan memeluk semakin rapat.

“ Sekarang berbalik,” Leeteuk menurut.

“ Agak menunduk...” Leeteuk menelan ludah, tapi kemudian dia menunduk.

Sora langsung meraih wajahnya, dan mendaratkan ciuman panas. Leeteuk masih tercengang sekaligus kaget dengan keberanian Sora yang entah datang darimana itu. Sora bahkan berani menaikkan tangannya meraba sebagian tubuh Leeteuk yang sangat dikaguminya, mulai dari lengan naik kepundak kemudian turun ke dada membuat Leeteuk bergelinjang hebat dengan sentuhannya.

“ ss..sss...sora ya, kurasa aku sudah......”

“ Huussstt...... diamlah oppa, “ Sora kembali mengunci bibir Leeteuk dengan bibirnya. Lama sekali mereka berciuman, sampai terdengar desahan pelan yang terlepas karena bibir mereka yang saling berpagutan. Namun kehabisan oksigen adalah alasan mereka melepaskan ciuman panas itu, dan langsung terduduk di atas sofa.

Butuh beberapa saat keduanya harus mengatur nafas.

Leeteuk melirik Sora yang tidak juga mau membalas tatapannya,

“ Sora ya..... mianhae, oppa terlalu pencemburu ya?? kau masih marah??”

Sora masih tetap memalingkan wajahnya dari Leeteuk.

Leeteuk cemas jangan- jangan Sora masih marah padanya.

“ Sora ya......”

Untuk panggilan yang kedua Sora menoleh, dengan wajah memerah dan tersipu malu.

Sora menggeleng, “ Aniyo.........” Ternyata tidak berani menatap Leeteuk karena dia sendiri merasa malu tanpa sadar mencium Leeteuk lebih dulu dan kali ini sangat intens.

Leeteuk tersenyum melihat ekspresi Sora, dimatanya Sora terlihat sangat cute.

“ Aku berjanji Sora ya, aku akan mengontrol rasa cemburuku dan tidak akan meledak- ledak seperti tadi. Tapi bisakah kau melakukannya sekali lagi??”

“ Yah, oppa kau ini........” Sora pura- pura marah dan cemberut kearah Leeteuk.

“ Sepertinya malam ini aku harus berusaha lebih keras.......”

“ Kalau begitu coba saja Jung Su sshi........” Sora bergegas lari ke dalam kamar dan menantang Leeteuk agar bisa menangkapnya.



****



Semua kru sudah bersiap di tempatnya bertugas, MC, panel guest, dan peserta pun sudah mengambil posisi masing- masing. Hanya tinggal menunggu aba- aba dari PD-nim bahwa acara akan segera dimulai. Jam digital besar di dinding sudah menunjukkan waktu untuk memulai syuting, dan kamerapun mulai dihidupkan.

MC Kang Ho Dong bersama Boom mulai menyapa pemirsa di depan kamera.

“ Star to the star, King to the king..... staaarrr kiiingg.........” Begitu keras teriakan mereka menggema diikuti teriakan panel guest yang lain. Kang Ho Dong dan Boom berputar lucu ketika memperagakannya. Lampu- lampu layar menyala bersamaan memberikan efek cahaya yang terang dan berpendar ke seluruh roomset.

Seperti ritual yang biasa dilakukan, Kang Ho Dong menyapa pemirsa setianya. Boom juga berkelakar menambah hangat suasana di dalam studio syuting.

“ Hari ini hari yang spesial Ho Dong sshi.....” Ucap Boom.

“ Benarkah?? Memangnya ada apa di hari ini??” Balas Kang Ho Dong memasang ekspresi polosnya, matanya menyipit dengan wajah bulat ditambah kepala besar sudah mampu membuat semua orang tertawa.

“ Hari ini kau akan ditendang dari Star King, Ho dong sshi, akan ada MC baru yang menggantikanmu. Dia lebih muda, tampan, dan pastinya lebih lucu. Dia juga dekat denganku, kami sudah seperti big brother jadi kurasa rating akan naik melihat kekompakan kami berdua.......”

Kang Ho Dong yang disinggung seperti itu langsung menggeplak Boom kesal, “ Enak saja, aku ini MC abadi Star King tidak ada yang bisa menggantikanku. Kalau mau mengganti sebaiknya kau saja yang diganti Boom sshi, aku juga sudah bosan denganmu, kelakarmu selalu garing Boom sshi.......”

“ Ah, sudahlah hyung.... kita memang tidak akan pernah bisa akur......“ Boom menghadap ke arah kamera, dengan cengiran khasnya dia berceloteh,” Karena kurasa pemirsa dan guest di sini sudah penasaran setengah mati, marilah kita sambut host yang sudah lama kita tunggu- tunggu, uri leader.... Super Juniooorrr....... Leeteukkk......!!” Teriakan Boom bersamaan dengan suara riuh rendah tepuk tangan penonton yang sangat antusias. Semua mata tertuju pada backstage yang layarnya tiba- tiba terbuka. Dari sana seorang namja dengan senyumannya yang sangat ramah berjalan menuruni tangga sembari melambai pada semua orang. Kehadirannya sudah sangat dirindukan, keabsenannya selama ini membuat suasana Star King terasa hampa. Seperti hujan di tengah musim kemarau, Leeteuk memberi suasana segar pada semua orang. Dialah Leeteuk, satu diantara beribu- ribu orang yang memiliki bakat menyebarkan keceriaan di sekitarnya. Dialah Leeteuk yang selama ini selalu dirindukan oleh semua orang.

Leeteuk sshi....

Leeteuk sshi....

Leeteuk sshi....

Begitulah suara bergemuruh yang terdengar di semua penjuru studio. Kehadiran Leeteuk sudah seperti magnet bagi siapa saja.

Masih tetap dengan senyumannya Leeteuk berjalan menuju grand piano putih yang sudah disiapkan sebelumnya. Bersamaan dengan lampu sorot yang meredup, teriakan histeris pun mulai kehilangan gaungnya. Seketika semua seolah terhisap dalam kharisma yang menaungi Leeteuk. sebuah melodi apik dimainkan dengan sangat indah. Kelincahan tangan Leeteuk menekan tuts- tuts piano membuat semua yang ada di sana ikut terhanyut dalam melodi sendu yang menggetarkan hati. Sesekali Leeteuk melirik ke salah satu kursi guest yang ada di samping. Seorang gadis telah menarik perhatiannya bahkan sejak pertama kali dia masuk. Diam- diam gadis itu mencuri pandang, awalnya terlihat sangat kaget, namun berangsur- angsur wajahnya kembali tenang dan kini telah bisa mengulaskan senyumannya mendengarkan permainan piano Leeteuk.

“ Wooohhoooo...... benar- benar amazing.. upss.... belum selesai ya??” Kang Ho Dong yang pertama kali bersuara begitu melihat Leeteuk sudah akan mengakhiri permainannya, dia bertepuk tangan paling keras diantara yang lain. Namun Leeteuk melemparkan tatapan bahwa dia belum selesai, yang membuat Kang Ho Dong langsung ditarik mundur oleh Boom dan seakan memarahi hyung kepala besar itu.

Leeteuk melanjutkan penampilannya, kini dia mengambil saksofon dan mulai meniupnya. Melodi yang sama, namun dengan alat musik yang berbeda. Leeteuk benar- benar mematahkan hati para pria dengan talentanya yang beragam itu. Sebuah keranjang yang disodorkan seorang kru, berisikan beberapa tangkai bunga mawar merah tak lepas dari pandangan Leeteuk. Leeteuk pun mengambil bunga- bunga itu dan mempersembahkannya pada semua yoeja yang ada di sana. Tentu saja hal ini semakin menambah histeris yoeja- yoeja itu. Im Yoona, Jung So Jung aka kristal (fx), Hyuna, juga Victoria (fx) menjadi beberapa yoeja yang beruntung. Park Min Sung, Park Gyu Lim juga tidak luput dari pemberian Leeteuk yang romantis. Namun ketika Leeteuk sampai di ujung, dimana yoeja yang dia tatap diam- diam tadi begitu dekat dengannya, semua orang seolah menahan nafas. Bunga terakhir yang Leeteuk pegang, akankah diberikan pada yoeja ini.

“ Omo..... siapa lagi yang beruntung menerima mawar dari Leeteuk sshi.......” Boom pun tidak ingin berkedip melihat kejadian di depannya. Tinggal dua yoeja saja, keduanya baru- baru ini menjadi pemeran dalam drama SBS terbaru. Boom tahu ini menjadi tantangan bagi Leeteuk. beranikah dia melakukannya?? Keluar dari garis yang selama ini Leeteuk buat sendiri?

“ Dan ternyata??? Ahh........ Jin Se Yeon lah yang beruntung.......!!” Teriak Boom terdengar ada kekecewaan dalam suaranya, tapi dia tahu Leeteuk tidak akan mengambil resiko. Jin Se Yoen untuk pertama kalinya bertemu Leeteuk dan kini dengan senang hati menerima bunga pemberian Leeteuk. Sedangkan seorang gadis di samping Se Yeon terlihat tenang dan masih tetap tersenyum serta menjelaskan bahwa memang seharusnya bunga itu untuk temannya Se Yeon.

“ Se Yeon ah hari ini terlihat sangat cantik, jadi kurasa dia pantas menerima mawar terakhir Leeteuk sshi......” Balas gadis itu, dia tersenyum ceria menggoda Se Yeon. Namun bila melihat lebih dekat, akan terkuak sorot kecewa dari manik matanya. Ketika matanya tak sengaja beradu dengan Leeteuk, cepat- cepat gadis ini memutuskan kontak mata mereka. Dia sudah akan duduk, namun tanpa terduga Leeteuk justru menariknya lebih ke tengah. Membawa gadis ini agar semakin jelas tersorot kamera.

“ Kau salah...... semua wanita di sini hanya memiliki mawar dariku...... tapi kau, kemarilah........ “

“Woooaahhh...........anndweee..... Leeteuk oppa.......andwee”

Teriakan keras semua penonton hampir bersamaan melihat Leeteuk memeluk erat gadis itu. di depan puluhan orang, di depan beberapa kamera yang menyiarkannya ke seluruh pelosok Seoul, bahkan akan mengudara di berbagai dunia. Dengan berani Leeteuk memeluk gadis ini, untuk yang pertama kalinya, setelah dia kembali dari wajib militer.

“ Kang Sora sshi...... omo.... Leeteuk sshi......!!” Teriakan Boom sekaligus Kang Ho Dong yang tak kalah terkejutnya,

Sedangkan Leeteuk terlihat santai masih tak melepaskan rangkulannya pada tubuh Kang Sora,” Hanya kau yang berhak memiliki hatiku, Sora ya......!!” bisiknya.

Mendengar itu Sora merasakan tubuhnya membeku, seperti mimpi yang sangat indah. Tapi Sora sadar dia tidak bisa terus berdiam seperti ini, semua akan kacau bila diteruskan. Leeteuk tidak boleh menjatuhkan dirinya dalam skandal, ini akan berdampak buruk pada karirnya.

Sora pun melepaskan tubuhnya dari Leeteuk,berusaha bersikap senormal mungkin seperti seorang kenalan yang bertemu teman lama,

“ Aigoo...... Leeteuk oppa, kau ini ya, bisa- bisa nya membuat orang sport jantung.”

“ Oppa, annyeong...... lama sekali ya sejak terakhir kali bertemu. Bagaimana kabarmu oppa??” Sora dengan cepat bisa menguasai perasaannya, kini dia berakting seolah tak memiliki hubungan apapun dengan Leeteuk. Bahkan Sora menanggapi santai pertanyaan Kang Ho Dong, dari semua namja yang pernah satu frame dengannya, siapakah yang mendekati tipe ideal Kang Sora. Sora menjawab tanpa ragu dengan menyebut Park Hae Jin, lawan main Sora di drama terakhirnya yang memang masih membekas bagi banyak orang, Doctor Stranger. Menyebutkan semua kelebihan Hae Jin, membuat semua orang menjadi fokus dan bertanya- tanya tentang seberapa dekat mereka selama ini. Topik Kang Sora dan Park Hae Jin seolah memupus perlahan kericuhan sesaat yang ditampilkan Leeteuk ketika memeluk Sora. Berangsur- angsur acara Star King sudah mulai kembali pada plotnya. Sutradara yang awalnya kewalahan menenangkan penonton kini bisa duduk tenang mengomando sisa acara.

Seperti rencana setelah jeda iklan, Kang Ho Dong, Boom, dan Leeteuk harus memanggil guest spesial yang akan melakukan tantangan yaitu para pemain Doctor Stranger.

“ Marilah kita sambut, aktor tampan kita.... Lee Jong Suk dan Park Hae Jin.......” Kang Ho Dong mengangkat tangan mengomando teriakan penonton wanita.

“ dan juga pemeran wanitanya, Kang Sora dan Jin Se Yeon.......” Giliran Boom yang berteriak, semua bertepuk tangan. Boom refleks mendorong Leeteuk agar menjemput guest yoejanya. “ Teuk ah, apa kau hanya akan makan gaji buta dengan terus berdiri di situ? Cepat jemput mereka........” Candaan Boom, menghasilkan tawa penonton tapi tidak begitu dengan Leeteuk. Leeteuk terlihat serius ketika berjalan mendekati Sora dan Se Yeon. Se Yeon sudah berjalan lebih dulu di depan kemudian Leeteuk berusaha mensejajari Sora, “ Oppa...... sebaiknya kita agak menjaga jarak, aku tidak mau orang lain curiga dengan kedekatan kita.....” Ucapan Sora yang memang ada benarnya membuat Leeteuk hanya bisa menghela nafas panjang.

Untuk kali ini Leeteuk akan mencoba menuruti ucapan Sora.

Kang Ho Dong kemudian memanggil dream team yang akan menantang DS star (Doctor Stranger stars).

Mereka adalah ahli menyusun kartu dan sudah mampu memecahkan rekor dunia dalam menyusun kartu menjadi menara dalam waktu tersingkat serta jumlah kartu terbanyak. Sebuah tantangan yang tidak mudah bagi DS Star.

Tapi Jong Suk begitu percaya diri bahwa team nya akan menang, karena mereka sudah berlatih keras selama beberapa minggu terakhir ini.

“ Sekeras apakah latihanmu itu Jong Suk sshi, bisakah kau menjelaskan detailnya pada kami??”

“ Sangat keras Ho Dong sshi, sampai- sampai aku juga berlatih dalam tidurku, bahkan wajah Jae Hee terbayang- bayang terus dalam mimpi.....”

Sontak semua orang histeris, Jin See Yeon menepuk Jong Suk malu.

“ Bagaimana denganku Hoon ah?” Kini Sora yang berperan sebagai Soo Hyun ikut menimpali. Dia memasang ekspresi cemburu persis yang diekspresikan Oh Soo Hyun.

“ Oh, tentu saja kau juga terkadang datang dalam mimpiku bebek. Masihkah kau mencintaiku?? Aku masih akan mempertimbangkan perasaanmu padaku Dr. Kwek.......!!” Kelakar Jong Suk, Dia memainkan pipi Sora dan mencubit gemas dengan kedua tangannya.

“ Langkahi dulu mayatku Park Hoon sshi......” Kini giliran Han Jae Joon yang membalas, dia memasang wajah dingin sekaligus dapat melelehkan hati siapapun,” Oh Soo Hyun, hanya akan menjadi milikku.....!!” Hae Jin menarik Sora, dan melingkarkan lengannya dari samping tepat di atas pundak Sora.

“ Wuaoohh... ya ampun, Star King hari ini benar- benar beruntung kedatangan bintang- bintang besar seperti mereka....... give big applause.......” Teriak Kang Ho Dong, dia bangga dan percaya bahwa untuk episode ini rating programnya akan naik drastis.

Boom tersenyum jail saat melihat Leeteuk diam saja sambil menahan kemarahannya dalam senyuman yang jelas- jelas dibuat- buat itu. Sebuah ide muncul di benak Boom. Tanpa pemberitahuan sebelumnya Boom menyuruh Leeteuk membacakan aturan permainan yang akan dilakukan DS Star vs Dream Team.

Tanpa curiga Leeteuk membacakan kertas yang didapatnya dari Boom dengan setengah hati. Sebenarnya dia sudah hampir meledak karena terbakar cemburu melihat Sora dekat dengan co starnya namun Leeteuk tidak bisa berbuat apa- apa untuk menghentikan mereka.

“ Dream team akan menyusun kartu menjadi menara setinggi- tingginya dalam waktu lima menit, sedangkan DS star juga harus mengumpulkan kartu sebanyak – banyaknya dalam kurun waktu yang sama, memindahkan kartu- kartu itu ke dalam piring dengan menggunakan bibir secara berantai.....” Leeteuk terdiam, dia mencoba mencerna kalimat yang terakhir dia baca.

“ Menggunakan bibir maksudnya??” Gumam Leeteuk yang masih tidak paham. Melihat reaksi Leeteuk, Boom langsung menengahi berpura- pura meminta maaf untuk Leeteuk karena mungkin Leeteuk masih gugup dan belum menguasai permainannya.

Boom pun menjelaskan bahwa, team dibagi berurutan. Jong Suk, Se Yeon, Sora dan terakhir Hae Jin. mereka akan beradu waktu dengan dream team memindahkan kartu dari bibir- ke bibir. Untuk lebih membuat orang mengerti khususnya Leeteuk, Boom sampai harus memperagakan bagaimana dia menghirup sebuah kartu kemudian menempelkan ujung kartu yang lain di bibir Kang Ho Dong, dan tugas Ho Dong meletakkan kartu ke dalam piring yang dia pegang, begitu seterusnya.

Mata Leeteuk terbelalak sangat lebar begitu mencerna maksud ucapan Boom. Itu artinya secara tidak langsung Sora akan berciuman dengan Park Hae Jin?

“ Andweee........” Teriak Leeteuk tanpa sadar, membuat semua orang menatap aneh ke arahnya dan kemudian tertawa terpingkal- pingkal.

“ Ini tidak boleh dibiarkan.......” Gumam Leeteuk dalam hati. Dia bahkan tidak mengira Sora merahasiakan misi ini darinya.

Permainanpun hampir dimulai, “ Ingat, kartu yang jatuh lebih dulu maka akan dinyatakan gagal. Maka setiap team berhati- hatilah jangan sampai ada satu saja kartu yang jatuh......”

“ Star King, si... jak...........” sesaat setelah Ho Dong meneriakkan aba- aba, kedua team mulai melakukan aksinya.

Semua orang berteriak memberikan semangat,

Jong Suk pada Se Yeon, Seo Yeon pada Sora dan Sora pada....

“ Ah, kurasa DS star yang akan menang, mereka penuh chemistry saat melakukan adegan ciuman......” Timpal seorang penonton yang masuk ke telinga Leeteuk. Leeteuk semakin mengepalkan tangannya sembari menahan nafas. Ketika dia melihat Sora mulai memberikan kartunya pada Hae Jin dan itu pun menggunakan bibir.

Satu kartu berhasil dikumpulkan.

Leeteuk sedikit bernafas lega, tapi kuatkah dia melihat kejadian yang sama dalam waktu lima menit berikutnya?

Beberapa kartu sudah terkumpul di dalam piring, sepertinya kerja sama DS star tidak bisa dipandang sebelah mata.

Leeteuk semakin bergeser dan terus bergeser mendekat, dia kini hanya berjarak beberapa langkah saja dari Park Hae Jin. Dilihatnya Sora begitu keras berusaha.

“ Kenapa kau selalu berkemauan keras Sora ya, ini hanya games...... ah, jangan sampai kartumu jatuh dan Hae Jin berhasil menciummu......” Teriak Leeteuk harap- harap cemas. Teriakan orang- orang di sekitarnya, ketegangan kedua team, juga kegelisahan dari mata Sora yang begitu ingin menang, membuat Leeteuk semakin bertambah berat.

Diam – diam Leeteuk yang saat itu membawa air dalam gelas, dengan sengaja menumpahkan isinya di kemeja Hae Jin. Membuat Hae Jin harus ditarik mundur karena bajunya yang basah kuyup. Permainan sebenarnya akan dihentikan, namun Leeteuk menyela dia saja yang menggantikan Park Hae Jin. Karena waktu yang semakin menipis, akhirnya PD pun menyetujui usul Leeteuk dan memberinya kode agar ikut bermain. Di sini lain, Boom bisa melihat Leeteuk tersenyum gembira karena kesempatan yang dia dapat.

“Aigoo...... Teuk ah, tindakanmu ini sangat kekanak- kanakan.... haha..... dasar kau ini, akal licik.......!!” Gumam Boom sendiri, dia meneruskan saja meskipun menyadari Leeteuk lah pelaku dibalik insiden ini.

Sedangkan Sora melihat Leeteuk berdiri di hadapannya malah menjadi gugup. Sora sadar bagaimana dampaknya bila dia berdekatan dengan Leeteuk. kekasihnya ini memberikan akibat yang sangat ekstrim pada tubuhnya.

Pertama jantung Sora akan berdetak semakin cepat.

Aliran darahnya seolah mendidih membuat sekujur tubuhnya merasakan panas yang membakar.

Sebagian wajah, leher, dan telinganya akan memerah ketika kulit mereka bersentuhan.

Otaknya seolah tak lagi berfungsi, dan Sora akan melakukan apapun hanya agar Leeteuk tak melepaskan ciumannya.

Nafasnya akan menderu karena persediaan oksigen menipis tidak pernah dia hiraukan.

“ Yoebo.... kau siap kan??” Leeteuk tertawa menggoda, sedangkan Sora menggeleng pasrah.

Dan benar saja ketika Leeteuk benar- benar tak berjarak lagi darinya, Sora mulai merasakan shindrom Leeteuk padanya.

Jantungnya mulai berdetak tidak karuan.

Ketika Leeteuk menyentuh lengannya berusaha agar bisa mengambil kartu dengan baik, Sora merasakan bagian tubuhnya yang tersentuh memanas. Ditambah dengan tatapan Leeteuk yang sangat intens padanya membuat kedua kaki Sora tiba- tiba lemas seperti jeli.

“ Tidak boleh, Leeteuk tidak seeduktif itu berdampak padaku......” Otak Sora mulai memerintah,

Sora menerima kartu dari Se Yeon, dia melirik jam dan hanya tersisa waktu sepuluh detik saja.

Kartu terakhir harus bisa dia letakkan di piring.....

Dan.....

“ ooppss...... Sorry, kartunya licin.......!!” Leeteuk menjatuhkan kartu membuat bibirnya menempel sempurna pada bibir Sora. Meskipun singkat, tapi tetap saja itu adalah ciuman yang penuh hasrat. Sora terkesiap, sedangkan Leeteuk malah cengar- cengir dan tersenyum tanpa rasa bersalah.

Sora kesal melihat Leeteuk, “ Park Jung Su....... kau sengaja melakukannya kan? Kenapa kau tidak bisa melihat bagaimana kerasnya usaha teamku? Kami sudah bersusah payah berlatih” Bisik Sora terdengar begitu marah. Leeteuk barulah tersadar telah melakukan hal bodoh sekali lagi. Pasti Sora akan sangat membencinya.



****

Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian tak terduga di Star King. Ternyata kisah ciuman Leeteuk dan Kang Sora menjadi topik yang paling panas dan menduduki pencarian teratas dalam situs portal. Dimana- mana media sedang membicarakan dan bertanya- tanya sebenarnya sejauh mana hubungan keduanya. Bahkan SM Ent. sendiri harus turun tangan untuk menjelaskan dan mendinginkan suasana. Senada dengan SM Ent. , Will Ent. juga menyuarakan hal yang sama bahwa apa yang Leeteuk dan Sora lakukan hanyalah ketidaksengajaan semata.

Leeteuk sementara waktu tidak diijinkan keluar tanpa adanya pengawalan ketat. Tentu saja hal ini membuatnya sangat frustasi. Ditambah Sora yang sejak terakhir kali dilihatnya di SBS building tidak pernah mau mengangkat teleponnya.

“ Sora ya....... apakah kau benar- benar semarah itu padaku?? jebal, angkat HP mu yoebo......!!” Leeteuk terus memandangi layar iPhone miliknya.

Leeteuk tidak bisa berdiam diri, dia harus melakukan sesuatu atau semuanya akan berakhir seperti ini. Dia bukan lagi Leeteuk yang lemah, dia adalah Park Jung Su yang memiliki tekad kuat untuk dapat hidup bahagia bersama Kang Sora, kekasihnya.

“ Teuk hyung, kau memanggil kami??” Siwon, Eunhyuk, dan Donghae berdiri di depan pintu kamar Leeteuk.

“ Sepertinya aku membutuhkan bantuan kalian, bisakah kalian membantuku??”

Anggukan mantab dari Siwon, Eunhyuk, dan Donghae sedikit memberikan senyum lega bagi Leeteuk. Kini dia sudah bertekad, apapun yang terjadi Leeteuk harus melakukan rencananya.



****



Sederet meja panjang dengan banyak mikrofon telah tertata di depan aula besar. Kursi- kursi khusus wartawan dan peliput berita dari berbagai media juga sudah padat terisi. Hanya tinggal menunggu pelaku utama dalam acara konferensi pers ini. tak begitu lama beberapa petinggi SM sudah nampak memasuki aula, ada juga Lee So Man yang diikuti sepuluh member Super Junior dan satu- persatu menduduki tempatnya. Hari ini adalah hari penting peluncuran album Super Junior yang ke-7. Semua media tentu saja tak ingin melewatkannya, setelah vakum selama dua tahun akhirnya Super Junior kembali bersama dengan kembalinya leader mereka Leeteuk.

Wawancara pun dimulai, pertanyaan terus melontar dari mulai bagaimana persiapan album, penggarapan, hingga perilisan, dan apakah ada kendala selama pembuatannya. Pertanyaan yang umum perlahan merembet hingga menyentuh titik pribadi setiap membernya. Beberapa spekulasi publik tentang beberapa member Suju yang terlibat skandal pun kembali menjadi perbincangan hangat. Namun semua dapat dijawab dengan baik oleh idol asuhan SM Ent. ini.

Seorang wartawan yang sedari tadi seolah tak sabar menunggu gilirannya, begitu mendapatkan kesempatan langsung bertanya,” Leeteuk sshi..... bisakah Anda menjelaskan sebenarnya ada hubungan apa dengan Kang Sora sshi. Selama ini hanya agensi kalian berdua yang memberikan statement sedangkan publik menginginkan pernyataan dari kalian secara pribadi.. bisakah Anda menjelaskannya Leeteuk sshi??”

Mendengar pertanyaan wartawan ini Leeteuk hanya tersenyum. Dia melirik ke arah Lee So Man kemudian beralih satu persatu ke arah membernya, sebelum akhirnya bersiap menjawab.

“ Kang Sora, aku mengenal pertama kali gadis ini lewat salah satu program reality show. Memasangkan kami sebagai pasangan suami istri membuatku dekat dengannya. Umur kami berbeda jauh dan kupikir dia sama dengan yoeja seumurannya pada umumnya. Sora cantik, ramah, ceria namun sangat ceroboh. Berulang kali dia melukai dirinya ketika proses syuting berlangsung, entah itu menabrak sesuatu, membentur sesuatu, bahkan hampir membakar apartemen kami.” Terdengar suara tawa dari orang yang masih mengingat memori mereka saat di WGM.

“Hal ini membuatku merasa harus selalu menjaganya, setidaknya itulah tugasku selama menjadi suami virtualnya. Disamping itu bukankah aku dikenal sebagai hero man??”

“ Ani, ani, ani......... sejak kapan kau dikenal hero man hyung??” Celetukan Kyuhyun lagi- lagi mengundang tawa.

“ Tapi, kenyataannya Kang Sora bukankah gadis yang sesederhana itu.” Tiba- tiba raut wajah Leeteuk berubah serius, membuat semua orang terdiam mendengarkannya.

“ Dia sangat dewasa dan bisa membimbingku, aku terkejut dengan pribadinya ini. Semakin mengenalnya aku semakin sadar Kang Sora adalah gadis istimewa.”

“hhooooohhh...........”

“ Bersamanya aku menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya...... kebahagiaan yang sebelumnya berusaha kurekayasa, Sora bisa memberikannya....”

“ Hoooohhh...........”

“ Dan ciuman yang kuberikan di episode terakhir acara itu, murni dari lubuk hatiku yang terdalam.......”

“ Waaahhh.........”

“ Jadi maksudmu Leeteuk sshi, kau memiliki perasaan padanya??”

“ Tidak, bahkan lebih dari sekedar itu......”

Orang- orang mulai tidak tenang menunggu jawaban Leeteuk. Aula berubah menjadi berisik oleh bisik- bisik wartawan yang berasumsi sendiri. Semakin lama keadaan menjadi bertambah ramai, desas desus yang selama ini tertimbun di dalam tumpukan jerami, sepertinya mulai berasap kembali dan siap terbakar. Bahkan ada beberapa orang yang mencoba maju untuk menanyakan pertanyaan- pertanyaan lanjutan, membuat beberapa pengawal melakukan pengamanan.

Di saat suasana mulai tak terkendali, munculah Sora yang berlari menerobos kerumunan wartawan. Kemunculannya kembali membuat semua orang terkejut dan tak menghilangkan kesempatan untuk mengambil gambarnya.

Sora berlari mendekati Leeteuk dan seperti membisikkan sesuatu.

“ Tidak oppa, kumohon jangan lakukan ini. Kau tidak boleh mengungkapkan semuanya, kumohon berjanjilah demi diriku.....” Bisik Sora, mencoba mempengaruhi Leeteuk. Tapi sepertinya tidak ada gunanya karena Leeteuk pasti tidak mau mendengarkannya.

Sora pun meraih salah satu mikrofon dan mencoba berbicara dengan tenang.

“ Maaf teman- teman wartawan, mungkin kemunculanku mengagetkan kalian semua........”

Sora kebingungan harus menjelaskan bagaimana.

“ Aku dan Leeteuk sshi, kami benar- benar tidak memiliki hubungan apapun. hubungan kami hanya sebatas hoobae- sunbae dan Leeteuk sshi telah banyak memberikan masukannya padaku. Itu saja, kuharap setelah ini tidak akan ada lagi yang menanyakan tentang hubungan kami....... “

“ Kalau seperti itu kenapa Anda tidak menjelaskannya dari dulu Sora sshi? Dan untuk apa kemunculan Anda yang tiba- tiba di sini??”

“ Ah itu, itu karena........” Sora mulai kebingungan harus menjawab apa. Dia sudah merusak segalanya dengan tiba- tiba muncul, tapi bila dia tidak datang Leeteuk pasti akan mengungkapkan segalanya.

Kembali bisik- bisik mulai terdengar,

“ Kang Sora sshi berhak ada di sini karena dia akan ikut berperan dalam pembuatan MV Super Junior mendatang. Kami Will Ent. sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan SM Ent. untuk model MV. Bukankah begitu Lee So Man sshi??” Tiba- tiba CEO Will Ent. muncul membuat Sora bernafas lega. Sora mengucapkan terima kasih pada CEO nya itu.

“ Itu memang benar, Sora sshi sudah kami kontrak untuk menjadi model dalam beberapa MV Super Junior......” Tambah Lee So Man, lelaki paruh baya ini dari tadi selalu tampak tenang, dan seperti memikirkan sesuatu dalam kepalanya.

“ Jadi semua sudah tahu kan, dan untuk itu kami mohon kerja samanya...... semoga proyek ini bisa berjalan dengan lancar.....” Tukas Sora menambahi, dia sudah akan duduk ketika Leeteuk sedikit menarik tangannya dan ikut berdiri menatap Sora.

“ Sudah, sampai disitu saja basa basinya Sora sshi??”

Mendengar itu mata Sora melebar, dia memohon dalam tatapannya agar Leeteuk mengakhiri semua rencananya.

Sora terus menggeleng memohon hingga air matanya ikut menetes, dia menangis terus memandang Leeteuk.

Melihat Sora menangis Leeteuk sangat tidak tega, dihapusnya bulir air mata yang dengan nakal terus jatuh membasahi wajah Kang Sora itu.

“ Sora ya..... sudah........ cukup. Biarkan kali ini oppa yang menyelesaikannya.......” Suara Leeteuk terdengar sangat dewasa, dia tidak bisa lagi melihat Soranya menangis.

“ Kau percaya pada oppa kan Sora ya??”

Sora masih tidak menjawab, air matanya malah semakin berderaian tak mampu dia bendung.

Leeteuk berbalik menghadap ke semua kamera yang sedang merekamnya,” Kurasa gadis ini sudah terlalu banyak bicara. Sekarang giliranku yang berbicara, aku Super Junior Leeteuk dan Kang Sora kami telah berpacaran sejak dua tahun yang lalu. Aku secara pribadi meminta maaf pada semua fans yang telah memberikan cintanya pada kami. Kuharap semua bisa mengerti dan merestui hubungan ini. Gadis ini, Kang Sora tidak hanya penting bagiku, namun dialah hidupku untuk sekarang dan selamanya.” Leeteuk menggenggam tangan Sora erat, kemudian tersenyum hangat padanya.

“ Dan hari ini aku ingin menepati janjiku, pada seorang gadis yang telah rela menungguku selama dua tahun, maka tidak perlu menunggu lima tahun, sekarang juga aku akan melamarnya...”

Siwon yang seperti mengerti kodenya segera menyerahkan sesuatu pada Leeteuk.

Leeteuk mengeluarkan sebuah cincin berlian dan berlutut di depan Sora.

“ Kang Sora sshi, aku kembali hanya untukmu. Jadi maukah kau menerimaku sebagai teman pendamping hidupmu?? Jangan hiraukan dunia, sekarang hanya ada kau dan aku....... sekarang aku sungguh- sungguh memintamu........bersediakah dirimu??”

Entah sudah seperti apa perasaan Sora saat ini. Dilamar di depan ratusan mata yang secara langsung akan tampil di televisi membuatnya terpaku. Sora melihat kesungguhan dalam sorot mata Leeteuk. seolah mengisyaratkan pada Sora bahwa Leeteuk bisa menjadi tempatnya berpegangan setelah ini.

“ Sora ya....... will you marry me?”

Sora benar- benar kehilangan kata- kata, dia hanya mampu berkedip dan mengangguk pelan membuat bulir air matanya jatuh tepat mengenai tangan Leeteuk yang menggengam erat tangannya.

Leeteuk pun menyematkan cincin di jemari Sora, berdiri meraih pundak Sora dan memberikan ciuman terima kasih di kening gadis paling berharga dalam hidupnya itu. semua flash jepretan kamera wartawan menutup lamaran indah ini dan esok pasti akan menggemparkan dunia K-pop.



*****



2016

Menapaki jalanan yang dipenuhi guguran kelopak bunga sakura, Leeteuk dan Sora menuju sebuah bangku taman yang ada di depan mereka. berjalan beriringan dengan senyuman yang selalu merekah, menerima sapaan setiap orang dan ucapan selamat. Namun tetap bisa menikmati kebersamaan mereka di sore yang indah akan terus menjadi rutinitas mereka di masa depan.

“ Apakah kau lelah yoebo?? Beristirahat dulu di sini, aku akan membelikan sesuatu untukmu. Apakah ada makanan yang kau inginkan? Sebutkan saja!!” Ucap Leeteuk begitu membantu Sora duduk di kursi taman. Mereka sudah menempuh jarak cukup jauh tadi dengan berjalan kaki, pasti Sora sudah kelelahan. Dihapusnya keringat yang membasahi kening istrinya itu.

“ Tidak perlu oppa. Temani saja aku di sini, kurasa kita tidak perlu mencari makanan karena makanan telah datang sendiri kemari!” Leeteuk mengernyit tidak paham mendengar ucapan Sora, dia kemudian melihat Sora menunjuk pada segerombolan gadis berseragam sekolah yang datang menuju mereka. ada enam remaja dimana dua diantaranya memberikan makanan kecil lengkap dengan minuman dan vitamin untuk Sora.

“ Gomawo..... kalian seharusnya tidak perlu repot seperti ini....” kata Sora ramah, dia terlihat sudah biasa dengan kebaikan fans dan selalu membalas mereka dengan sikap ramah seperti memperlakukan keluarga sendiri.

“ Aniyo unnie, kami senang melakukan ini semua. Unnie sangat baik pada kami dan ini tidak seberapa asalkan unnie senang menerimanya....” Timpal fans berbando pink. Dia juga membawa kipas bergambar Sora lengkap dengan tanda tangan Sora di sana.

Melihat keakraban istri dan gadis- gadis remaja di dekatnya Leeteuk merasa terasingkan. Dia juga Idol dan kenapa cuma Sora yang menjadi perbincangan, Leeteuk tidak iri dia hanya merasa sedih saja.

Kalau diingat lagi, beberapa dari gadis ini adalah fans setia yang selalu meneriakkan namanya, dulu.

“ Apa kalian tidak ingin berfoto dengan oppa?? Sekalian saja bagaimana??” Tanya Leeteuk menyela diantara para gadis yang hendak berfoto.

“ Tunggu dulu, nanti saja oppa..... kita mau berfoto dengan Sora unnie dulu.....” Usir halus seorang gadis yang lain.

Sora tertawa melihat ekspresi manyun suaminya.

“ Teuk oppa jangan marah ya, kita masih tetap elf sejati, tapi sekarang Sora unnie juga daebak sekali. Apalagi di film terbarunya, unnie cool bangetz.........!!” Ucap gadis berbando pink sembari mengacungkan jempolnya.

“ Benar- benar, kita bahkan sampai terperangah ketika tau unnie melakukan adegan action padahal tengah hamil muda. omo....... deg- degan deh....!!” Balas gadis yang duduk di sebelah gadis berbando pink.

“ owh..... saat itu aku belum tahu kalau Sora sedang hamil, jika tahu saat itu juga aku akan menariknya pulang..!!” Ucap Leeteuk berapi- api, yang langsung mendapat cubitan ringan dari Sora.

“ Lho, nanti filmnya jadi tidak seru kalau tidak ada Sora unnie..~” Balas gadis berpenampilan tomboi.

“ Tapi bagaimana bila terjadi sesuatu dengan bayiku, apa kau mau tanggung jawab ehh??” Leeteuk menatap tajam si gadis tomboi membuatnya beringsut ketakutan.

“ Hei, oppa....... jangan seperti itu, bayi kita baik- baik saja disini....... jangan malah menakuti mereka, kau malah membuat takut aegi kita....!!” Satu sangat Sora memegang pundak Leeteuk dan tangannya yang lain mengelus perutnya yang saat ini telah membesar itu.

Leeteuk cepat- cepat mengusap pelan perut Sora dan meminta maaf pada calon bayinya.

“ Ahh...... so sweet sekali..... Teuk oppa, jaga selalu keluarga kecilmu ya! dan kami akan selalu bersama kalian. Ayo teman- teman jangan ganggu Sora unnie dan Teuk oppa lagi, kita masih belum cukup umur melihat adegan dewasa.... kkkkkk......... “ Canda si gadis tomboi membuat temannya yang lain ikut tertawa. Mereka pun berpamitan meninggalkan Leeteuk dan Sora.

“ Oppa, lihatlah gara- gara perbuatanmu mereka kabur kan.... aisshh kau ini benar- benar ya....”

“ Biarkan saja Sora ya, sekarang tidak ada yang mengganggu kita lagi. Kita pulang yuks lalu meneruskan adegan dewasa seperti yang mereka bilang di rumah.......hehe....!!”

“ Yah, kau mau mati Park Jung Su??!!” Sora mendelik marah namun kemudian tertawa riang bersama suaminya tercinta, dan mereka akan tertawa seperti itu.....

Selamanya........



The End



9 komentar:

  1. nov, tambahan cerita teuksonya lahiran aeginya mereka ikod "supermen returns" hahhahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pernah denger sih superman return, tapi g prnh liat tuh acaranya gmn sih metty?? Ttng ngasuh ank gitu ta?? Dari bayi or gmn?? Jelasin dikit donk..

      Hapus
    2. hehee, itu hubungan seberapa deket anak sama ayahnya (: untuk menjagamya. secara pastinya hubungan anak dan ibu lebih paling deket karna selalu bersama...

      bisa dr bayi bisa dr umur 3 tahun (: coba dilihat dulu acaranya hehe yang tablo sama anaknya haru xixixiii

      Hapus
  2. yeayy go public...
    seru seru. semoga ini cerita nyata. amin ^ ^

    BalasHapus
    Balasan
    1. I hope so huzna...lets pray together.. ヽ(^。^)ノ

      Hapus
  3. oooooooooo so sweet bngt :) :)
    sukak deh sukaaakkkk :)

    BalasHapus
  4. i miss your fanfict T.T

    BalasHapus
  5. hallo aku newbie disini..aku udah selesai baca semuanya ditunggu kelanjutannya ya

    BalasHapus