Rabu, 01 Januari 2014

Dancing With Your Love





Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi Kang Sora, seorang dancer profesional yang sudah berulang kali mendapat penghargaan namun nasib beruntung tak juga berpihak padanya. Sudah lebih dari dua tahun dia mencoba berbagai audisi tapi selalu gagal, namun tidak untuk hari ini. Sora mendapat firasat kuat bahwa dia akan berhasil. tiffany sahabatnya, sekaligus teman sekamar Sora tidak ketinggalan memberikan dukungan, meskipun bukan dukungan yang besar. Tapi tetap saja berkat Tiffany Sora tidak terlambat ikut audisi.

“ Kau ini selalu saja miss sleeping beauty, bagaimana kau bisa melupakan hari audisimu sendiri....?? makanya jangan tidur terlalu malam..!!!” Teriak Tiffany dari balik pintu kamar mandi, menunggu Sora yang entah melakukan apa di dalam.



Tak butuh waktu lama Sora sudah kembali muncul dengan handuk yang mengeringkan wajahnya, “ Gara- gara siapa aku tidur malam, bukankah karena nona Tiffany yang pelupa ini aku harus menunggu diluar seharian gara- gara kau lupa meninggalkan kunci rumah kan?? Siapa sekarang yang salah??” Sora masih saja berargumen. Dia memakai cepat baju yang pertama kali diraihnya, membubuhkan sedikit BB cream dan baby lips pink yang menambah indah warna bibirnya.

“ Jangan bilang kau belum mandi Sora ya??? eehhh........... aku bisa menciumnya...!!” Tiffany begidik menyadari Sora hanya mencuci muka dan menggosok gigi saja.

Sora mengangkat bahu, “ Apa kau mau aku terlambat??? Pekik Sora sembari mengikat rambutnya keatas membentuk bulatan dan memakai jaketnya.

“ Ya sudah aku berangkat dulu, doakan aku Fanny ah.....!!” Sora memeluk Tiffany kemudian langsung berlari menuruni tangga rumah atapnya.

“ Hei............... kau melupakan tasmu....... aaaiiisshh............!!” Mau tak mau Tiffany harus mengejar Sora yang sudah berlari jauh di depannya.

***

Dua jam menunggu sampai akhirnya nama Kang Sora dipanggil bersama dengan beberapa peserta audisi yang lain.

Ada tiga juri di depan Sora, semuanya adalah ahli di bidangnya. Sora sering melihat mereka di berbagai event dan tentu saja dengan nama besar mereka. ada satu kursi lagi yang belum terisi sepertinya juri yang lain. Tetapi siapa, Sora tidak begitu memperhatikannya. Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah menampilkan yang terbaik dan menunjukkan skillnya. Hampir setiap hari dia berlatih demi audisi ini, dan Sora bertekad tidak boleh gagal lagi.

Awalnya semua peserta menarikan dance yang sudah lebih dulu dicontohkan, dari sepuluh peserta tinggal lima peserta yang bertahan, termasuk Kang Sora. membuat gadis ini bisa sedikit bernafas lega, namun semuanya belum selesai setelah inilah penentuannya.

Musik kembali di putar, Sexy free & single mengalun di seluruh ruangan. Satu- persatu mulai menunjukkan kebolehannya. Yang terbaik menurut mereka bukan berarti yang terbaik menurut juri. Wajah juri yang terlihat serius menambah kegugupan dan tekanan bagi para peserta termasuk Sora. Apalagi Sora adalah peserta terakhir, tentu saja semua mata akan melihat padanya.

“ Tenang Sora sshi........ ambil nafas, pusatkan pikiran, dengarkan ketukan musik dan menarilah seolah tidak ada orang yang melihatmu.... tarik nafas.......lets go.....!!” teriak Sora dalam pikirannya, bersamaan dengan itu Sora mulai menunjukkan tariannya, mengikuti beat musik yang sedikit cepat, dengan percaya diri Sora menari. Beberapa juri terlihat puas melihat gerakan Sora yang energik serta banyak gerakan baru yang belum pernah mereka lihat. Sora tersenyum menyadari respon positif yang diterimanya.

“ Hentikan musiknya......!!!” Teriak seseorang yang langsung mengundang perhatian seluruh mata. Sora yang saat itu hanya bertumpu pada satu kaki sontak terjatuh karena musik yang tiba- tiba berhenti.

“ Bukan seperti itu seharusnya kau menarikan lagu ini.. gerakan apa itu???” Lagi- lagi suara itu muncul. Suara yang berasal dari seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu. Menyilangkan kedua tangannya di depan dada, memasang tatapan meremehkan, uughh........... benar- benar sikap sombong dan angkuh tingkat akut.

“ Bukankah dia Leeteuk oppa??”

“ ya, kau benar.... OMG tampan sekali....”

“ Bagaimana bisa manusia setampan itu, benar- benar malaikat...!!”

Bisik- bisik peserta audisi langsung memenuhi ruangan. Hampir semua yoeja terbius oleh pesonanya.

Leeteuk berjalan perlahan memasuki ruangan audisi yang cukup luas. Semua mata tak lepas darinya, terus mengikuti Leeteuk yang akhirnya berhenti di depan Sora.

“ Apa itu tadi yang kau sebut tarian???” Leeteuk memandang Sora meremehkan.

“ Siapa kau??? Apa urusanmu di tempat ini??” Sora yang kesal karena tiba- tiba performance nya diganggu langsung membalas.

Leeteuk malah tertawa sangat keras,

“ Kau bertanya siapa aku?? Apa kau tidak mengenalku?? Aku penyanyi dari lagu yang kau bawakan tadi...” Belum selesai Leeteuk bicara, Sora sudah berdiri dan menatapnya tajam.

“ Lalu kenapa?? Apa kau jurinya?? Apa hakmu menghentikan penampilanku?? Bahkan suara dan tarianmu tak lebih baik dari murid SD. Berterima kasihlah pada pencipta lagumu yang bisa menciptakan lagu sebagus itu tapi sayang sekali penyanyinya tidak profesional.......” Teriak Sora tepat di depan wajah Leeteuk yang sudah memerah menahan amarah. Enak saja gadis ini menjelek- jelekkan Leeteuk di depan semua orang.

“ Apa kau bilang????” Leeteuk sangat marah, kemudian menoleh pada deretan juri dan menunjukkan otoritasnya.

“ Keluarkan gadis ini dari list peserta, aku memberinya nilai minus dan jangan biarkan dia mengikuti babak berikutnya.........”

“ Tapi kurasa dia tidak seburuk itu, kita harus memberinya kesempatan.......!!” Salah satu juri yang tadi puas dengan penampilan Sora memberi pembelaan, namun mendapat tatapan membunuh dari Leeteuk dia langsung bungkam.

Leeteuk tersenyum sebelum akhirnya dia berbalik menatap Sora.

“ Kau dengar kan nona..............” Leeteuk melihat name tag Sora, “ Kang Sora, aku memang jurinya,dan aku sudah mengeluarkanmu dari audisi.... jadi sekarang pergilah......!!” Usir Leeteuk sambil mengibas- ngibaskan tangannya.

Sora terbelalak mendengar ucapan Leeteuk, untuk sepersekian detik Sora hanya bisa mematung di tempat.

“ Apa sekarang kau sudah lupa dimana letak pintunya?? Itu disana......... cepat keluar..” Leeteuk menunjuk ke arah pintu dan memaksa Sora keluar.

Masih syok dan kaget serta tidak terima Sora akhirnya keluar dengan hati yang mendongkol.



***



“Apa dia gila?? Kemana pikirannya?? Sombong sekali....... kalau aku bisa menyumpal mulut besarnya itu dan mencuci otak udangnya....

Aaaahhhhkkkkk........... menyebalkan............!!!” Sora melempar tasnya ke atas ranjang sekaligus tubuhnya. Membuang semua selimut, bantal, guling, boneka, dan apapun yang terjangkau oleh tangannya.

Sebal, dongkol, marah, semuanya menjadi satu dalam otaknya yang sudah berdenyut hampir meledak.

“ Leeteukkkkkk paaabbbbooooooo...........yyyaaakkkssss........ aku akan membunuhmuuu......!!!!” Teriaknya sangat keras, membuat Tiffany yang baru datang langsung berlari menghampirinya.

“ Sora ya apa- apaan ini??? Kau mau menghancurkan rumah ini ya?? bagaimana dengan audisimu??” Tiffany mulai memunguti barang- barangnya yang berserakan di lantai.

“ Aku dikeluarkan bahkan sebelum mendengar hasil pengumuman, dan semua ini gara – gara namja bodoh, angkuh, dan tidak tahu diri itu.....!!!”

“ Siapa maksudmu??”

“ Leeteuk........!!”

“ Dia??” Tiffany tanpa sengaja mengeluarkan album repacked Leeteuk yang baru dibelinya,

“ Yah.... kenapa kau membelinya........ aku benci orang ini, mana berikan padaku......!!!” Sora langsung merebut benda di tangan Tiffany, merobek, mematahkan, menginjak, dan terakhir melempar kepingan- kepingannya. Tiffany protes tidak terima, tapi sudah terlambat, uang ribuan Won nya terbuang percuma dan berakhir di tempat sampah.

“ Kalau sampai aku melihat wajahnya lagi, pasti akan kubuat dia seperti apa yang baru kulakukan pada albumnya.......!!!”

***



“Sudah, kita istirahat dulu sepuluh menit....!!” Leeteuk menghentikan latihannya bersama para dancernya. Mereka sudah berlatih sangat keras untuk show Leeteuk selanjutnya. Show ini adalah pertunjukan besar. Banyak sekali yang bergantung pada kesuksesan show ini. Karena itu Leeteuk ingin semuanya berjalan sempurna, demi karirnya, demi masa depannya, terutama demi fans nya yang sudah setia mendukung dan menyemangatinya.

Duduk di pinggir ruang latihan, dengan handuk menutupi kepalanya, Leeteuk memanggil asistennya.

“ Lee Joon ah...........!!” lelaki muda berperawakan tinggi itu menghampiri Leeteuk, mengulurkan botol minuman ringan seperti yang selalu dilakukannya.

Leeteuk mengambil dan meneguk minumannya, “ Apa lagi jadwalku setelah ini??”

“ Sudah tidak ada lagi, kau bisa pulang dan beristirahat, hanya saja sebentar lagi ada dancer baru yang akan menjadi pasangan tunggalmu di konser nanti. Kau hanya perlu berlatih sebentar dengannya setelah itu selesai.”

“ Apakah dia dancer hasil audisi waktu itu??” Tanya Leeteuk basa- basi, karena tak ada hal menarik yang dapat dilakukannya.

“ Benar........ Presdir memilihnya secara langsung setelah melihat penampilannya dari rekaman video........”

Leeteuk sedikit tertarik, “ Benarkah?? Eemmm............. aku jadi penasaran siapa dancer ini, presdir Lee memilihnya pasti memiliki alasan yang tepat, karena setahuku Lee So Man sangat pemilih.....”

Leeteuk masih berusaha mengingat setiap peserta audisi yang masih diingatnya, saat tiba- tiba di otaknya melintas wajah gadis yang secara sepihak dia keluarkan dari audisi.

“ Yang pasti dancer ini bukanlah gadis aneh yang menari seenaknya itu, dia pikir ini tempat untuk street dance nya, haah.......... ckckckckck.......... dia harus banyak belajar sebelum berani menantangku.!!” Leeteuk masih sibuk dengan pikirannya saat dancer yang dimaksud Lee Joon datang dan menyapa semua orang di ruangan latihan.

“ Teuk hyung, dia sudah datang, sebaiknya kalian bersiap- siap.......!!” Tepukan Lee Joon menyadarkan Leeteuk, dan langsung mendongakkan kepalanya mencari orang yang dimaksud. Saat mata mereka bertemu, Leeteuk langsung menyambutnya dengan sangat kasar.

“ Yaaaahhh......... berani sekali kau datang kemari?? Berapa kali aku harus mengusirmu, apa pendengaranmu bermasalah???” Teriakan Leeteuk membuat yang lain serempak mundur mengambil jarak. Menyisakan Leeteuk dan orang yang dihadapinya sekarang.

Kang Sora maju dan berlari menghampiri Leeteuk.

“ Hyyyaaaaaa............. !!!!” dia melompat kemudian melancarkan tendangannya tepat di wajah Leeteuk.

“ Rasakan ini, jangan pernah meremehkan orang lain dengan mulut besarmu....... haayyyyaa,.....” Tak sampai di situ saja Sora juga menginjak dan menendang punggung Leeteuk berulang kali. Namja tampan itu menjerit kesakitan. Dengan cepat Lee Joon menengahi dan menghalani Sora agar berhenti melakukan tindakan brutal.

“ Lepaskan aku.... lepaskan aku.....” Teriak Sora saat Lee Joon memegangi tubuhnya menjauhi Leeteuk.

Ternyata semua itu hanyalah hayalan Kang Sora.



“Lepaskan aku, lepaskan aku... jangan pegangi, aku mau memberinya pelajaran......!!”

Sora menggeliat- liat meminta di lepaskan padahal tak seorang pun memeganginya. Dia terpejam dan terus saja menggerak- gerakkan badannya ke kiri dan ke kanan.Semua mata tertuju padanya, termasuk Leeteuk yang sudah tertawa keras melihat tingkah aneh Sora.

“ Hei.......... kau sudah gila ya?? Apa yang kau lakukan... hwahahaha......hwahahaha... gadis ini benar- benar sinting...”

Sedangkan Sora tertunduk malu sekali, apa yang dibayangkannya tadi terlihat sangat nyata.

“ Teuk ah, Lee Joon ah, ada apa ini sebenarnya??” Suara Lee So Man sontak membuat Leeteuk yang tertawa keras langsung terbatuk kaget.

Lee So Man melihat Sora, dan menjabat tangannya dengan senyum.

“ Ah...... nona Kang.... senang akhirnya kau bisa bergabung di sini..... bagaimana menurutmu??”

“ Presdir...... dari ratusan peserta audisi kenapa harus dia?? Aku tidak bisa bekerja sama dengannya..!!” Leeteuk menyela ditengah obrolan Lee So Man dan Sora.

“ Kau ini kenapa Teuk ah, jangan bertingkah aneh seperti itu. Aku sendiri yang memilih nona Kang Sora karena menurutku skillnya dalam menari sangat bagus. Lakukan saja sesuai rencana, dan jangan banyak protes. Waktu kita hanya sebentar jadi bersikaplah profesional....” Leeteuk tak percaya mendengar ucapan So Man. Ini pertama kalinya Presdir SM itu tidak memihak pada Leeteuk. Padahal selama ini Leeteuk lah yang menjadi prioritas utama dan sangat dimanjakannya.

Lee So Man memerintahkan semua orang agar keluar dan menyisakan Sora serta Leeteuk di dalam. Dia ingin mereka berdua saling mengenal dan segera menemukan chemistry dalam dance couple selanjutnya.

Tapi sepertinya rencana Lee So Man tidak mungkin bisa terwujud karena nyatanya Sora dan Leeteuk jangankan untuk berlatih bersama mereka malah duduk berjauhan, Sora di pojok kanan sedangkan Leeteuk di pojok kiri. Kedua pasang mata mereka saling memandang dengan tatapan sengit.

“ Jangan harap aku mau menari denganmu, akan kupastikan kau segera keluar dari agensi ini....!!” Dengus Leeteuk kesal,

“ Hah........ siapa juga yang sudi menari bersamamu, kalau bukan karena presdir Lee yang baik hati itu sampai mati pun aku tidak akan mau berpasangan denganmu, kau dengar itu......!!” Balas Sora tak mau kalah.

Dua orang keras kepala ini bila semakin lama dibiarkan pasti akan saling membunuh satu sama lain.

“ kk....kk....kau..... kau berani denganku??” Leeteuk berdiri menunjuk Sora tak percaya.

Sora hanya mengangguk mengiyakan.

“ Yyaaakkksss.... oh...oh kepalaku, semakin lama berada di sini aku bisa semakin pusing..... !!” Leeteuk mengambil tas jinjingnya dan segera keluar tak ingin mempedulikan Sora lagi.

Sepanjang jalan menuju tempat parkir Leeteuk terus saja menggerutu, apalagi saat melihat mobil kesayangannya tak lagi ada di tempatnya.

“ Lee Joon aaahhhhhh..........!!” teriaknya sangat keras, Lee Joon yang ada di belakangnya harus berlari terbirit- birit agar bisa cepat menghampirinya.

“ Kamana mobilku??”

Lee Joon menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal kemudian tersenyum aneh,” Tadi presdir Lee menyita mobil itu untuk sementara waktu dan akan mengembalikannya setelah kau berhasil membawakan tarian itu bersama Kang Sora sshi.......” Jawab Lee joon yang sudah bersiap- siap menutup telinganya.

“ Mworagu???? Apa lagi ini???” Teriak Leeteuk keras, sedangkan Lee Joon tersenyum dia sudah mampu melindungi telinganya.



Keesokan harinya...

Berbeda dengan hari sebelumnya kini Leeteuk tak lagi menolak untuk berlatih. Begitu pula dengan Sora gadis ini mencoba menekan sedalam mungkin rasa kesalnya pada Leeteuk. Dia harus bisa memisahkan antara perasaan pribadi dengan profesional kerja, apalagi Sora masih baru dan dia membutuhkan pekerjaan ini.

Kini keduanya ditambah Lee Joon sedang duduk untuk menyaksikan tarian apa yang akan Leeteuk dan Sora bawakan sebagai ending dari konser solo Leeteuk itu.

Sebuah layar besar mulai menyala dan menampilkan dua orang yang sedang menari penuh penjiwaan, lagu Had Enough Parties dari Baek Ji Young mengiringi video yang sedang diputar itu.

Banyak sekali skin ship yang harus Leeteuk dan Sora lakukan dalam video contoh itu. bisakah mereka melakukan gerakan yang penuh penghayatan dan dramatisasi itu. Mungkin gerakannya mudah ditiru, tapi chemistry mampukah mereka mendapatkannya, melihat hubungan keduanya saja, sepertinya sangat tidak masuk akal.

“ Hyung, Sora sshi....... apa kalian bisa melakukannya??” Tanya Lee Joon tidak yakin,

Sedangkan yang ditanya hanya saling bertukar pandang kemudian berdiri dan mulai melakukan persiapan.

“ Putar musiknya.........!!” Perintah Leeteuk, Lee Joon berjalan ke sisi memutar musik sekaligus memberi dua orang yang sudah seperti anjing dan kucing itu waktu berdua.

Sebuah sofa sengaja di letakkan di tengah ruang latihan, Leeteuk dan Sora perlahan berjalan beriringan menuju sofa itu. Kemudian berbaring di kedua sisinya saling bersingkuran.



*Sora Pov*

Aku harus bangun dan memandang wajahnya, kini mata kami bertemu, dan wajahnya itu...

“ Bwahahahaha.............hahahaha......... kenapa dengan wajahmu?? Kau.....kau....hahaha......!!” Bisa- bisanya dia berekspresi seperti itu, lucu sekali. Omo ada apa denganku, dia kan musuhku, tapi benar aku tak bisa menahan untuk tidak tertawa.

Kuakui aku yang salah, menyebabkan kami harus sekali lagi mengulang.

Latihan hari pertama tidak berjalan mulus, kami bahkan tidak bisa mengekspresikan tarian dengan baik. Bagaimana bisa aku mendalami kharakter ini kalau wajahnya selalu saja masam saat memandangku.

Dan yang paling parah saat Leeteuk menggangkat badanku, lengannya tanpa sadar menjebit pahaku, tentu saja aku memekik kesakitan. Kupukul saja kepala otak udangnya itu. Dia marah dan kami pun beradu mulut. Untung ada Lee Joon yang menengahi meskipun aku merasa bersalah karena tak sengaja mencakar wajahnya. Aku tidak bermaksud mencakar Lee Joon, awalnya Leeteuk yang mau kucakar karena dia dengan sengaja menjatuhkan tubuhku ke lantai.

Tapi bukan itu saja yang membuatku kesal, alih- alih menolongku bangun dia malah bilang,

“ Maaf Sora sshi, aku tidak sengaja. Ups....... aku tidak kuat menggendong badanmu yang berat itu........ mian........!!” Dasar namja pabbo, bisa- bisanya dia menghinaku seperti itu. Tunggu dulu, apa benar aku seberat itu. padahal tadi pagi aku hanya makan sepiring bibimbab, dua mangkuk sup iga, sepiring kimchi, dan segelas jus jeruk. Memang bisa secepat itu ya aku bertambah berat badan. Uhh..... pasti ini hanya alasannya saja agar bisa mengerjaiku.

*Sora pov end*



*Leeteuk Pov *

Hari benar- benar hari yang melelahkan, ditambah lagi aku harus pulang menggunakan mobil Lee Joon yang kecil itu.

Saat aku berjalan keluar kulihat Sora berjalan terseok- seok memegangi pinggangnya.

Apa aku menjatuhkannya terlalu keras tadi ya??” Aku jadi merasa bersalah.

Sepertinya dia mau mencari bus, tapi mana ada bus yang lewat di sekitar sini.

Segera kupacu mobilku mengikutinya, kubuka kaca jendela. “ Sora sshi........ tidak akan ada bus yang lewat sini...... kalau kau mau aku bisa memberimu tumpangan.!!” Aku melakukan ini hanya karena merasa bersalah, kalau bukan karena itu mana sudi aku memberinya tumpangan.

Dia menatapku, aku tidak bisa mengartikan tatapannya, “ Tidak usah, aku bisa pulang sendiri.......” Aishh......... ketus sekali gadis ini.

“ Ya sudah...... selamat berjalan kaki sampai di rumah....!!” Kulajukan mobilku meninggalkannya.

Belum lama berjalan, kudengar Sora berteriak. Ternyata dia terjatuh karena tersandung.

Dasar gadis ceroboh itu, aku turun dan berniat membantunya, dia memandangku.

“ Apa?? Aku tidak butuh bantuanmu.... gara- gara siapa aku seperti ini huh?? aku membencimu Leeteuk sshi.....!!” Sudah kesakitan seperti itu masih saja berlaku ketus. Tanpa meminta ijinnya kuangkat tubuhnya dan kugendong masuk ke mobil. Jangan tanya bagaimana reaksinya, gadis ini kuat juga aku beberapa kali tidak bisa mengelak dari pukulannya.

“ Diamlah....... sudah tidak bisa berjalan masih berulah... aku akan mengantarmu pulang, jadi pakai saja seatbelt nya.....!!” Dia langsung terdiam, ya sudah syukurlah.

Selama perjalanan kami tak banyak bicara, aku hanya menanyakan dimana alamat rumahnya, itu saja.

Sampailah kami di sebuah rumah dua lantai dan dia bilang tinggal di atapnya.

Jadi mau tidak mau aku harus menggendongnya menaiki tangga karena saat mencoba berjalan saja dia tidak bisa.

Kududukkan Sora di atas tempat tidurnya,

“ Apa kau tinggal sendiri di sini??” Tanyaku sambil melihat- lihat seisi rumahnya yang tidak bisa dibilang besar itu.

“ Tidak, aku tinggal bersama temanku. Dia biasa pulang malam, jadi lebih sering aku sendirian.....!!”

“ Owh.......!!” jawabku pendek.

“ Dimana kau menyimpan kotak obatnya?? Kakimu itu harus diolesi minyak atau salep...!!”

Dia menunjukkan ke arah bufet di samping kamar mandi.

“ Nah sudah selesai, apa perlu kita ke dokter??” Setelah mengobati luka di kakinya yang bengkak, akan lebih baik kalau membawa Sora ke dokter.

“ Tidak usah, besok juga pasti sudah membaik.......Sebaiknya kau pulang Leeteuk sshi..!!” Ucapnya pelan, baru kali ini sikapnya melunak padaku. Biasanya kalau tidak berteriak sembilan oktaf Sora tidak akan puas.

“ Bagaimana dengan pinggangmu apa masih sakit??” Aku penasaran saja bagaimana keadaannya.

“ Tidak, aku tidak apa- apa sudah pergi sana.... ya..ya... apa yang kau lakukan??”

“ Biarkan aku melihatnya sebentar saja, sini biar aku obati.......”

“ Aaaiiissshhh.... kau ini keras kepala sekali, sana pergi!!”



*Leeteuk Pov End*



Tiffany baru tiba di rumah, sepertinya hari ini dia pulang lebih awal.

“ Aku pulang........!!” Pekiknya saat tiba di depan pintu, tapi betapa terkejutnya dia melihat apa yang Leeteuk dan Sora lakukan. Dikamar, berdua, Leeteuk membuka baju Sora, dan Sora memeganginya kuat..

“ Kkkyyyaaa....... apa yang kalian lakukan?? Kalau mau berbuat apa- apa jangan di sini..... cari tempat lain.....!!!” Teriakan Tiffany menyadarkan Leeteuk dan Sora.

Keduanya tercengang untuk beberapa detik, sebelum akhirnya Leeteuk berdiri sedikit kikuk.

“ Sebaiknya aku pulang saja, aku tidak betah lama- lama di tempat ini...... uuhhh.... panas sekali....!!” Leeteuk mengibas- ngibaskan tangannya dan dengan langkah cepat ingin segera keluar.

Namun sampai di ambang pintu dia berhenti karena Sora memanggil namanya,

Leeteuk menoleh.

“ Leeteuk sshi....... gomawo yo......!!!” Ucap Sora pelan,

Leeteuk membalas dengan senyum dan kemudian melambai sebelum menghilang dari pandangan.

“ Yah..... ada apa ini?? kenapa dengan wajahmu itu Sora sshi??” Tiffany melihat pipi Sora yang bersemu merah.

“ Tidak ada apa- apa....... kau pikir apa??” Sora memalingkan wajahnya, menolak tatapan Tiffany.

“ Leeteuk sshi......... gomawo yo.....!!” Sekali lagi Tiffany mencoba menggoda dengan menirukan ucapan Sora.

“ Seumur- umur hidup bersamamu baru kali ini aku mendengarmu berbicara manis seperti itu.....wuaah daebaaakkk.......” Langsung saja pukulan keras mendarat di pundaknya.

“ Kau salah paham, aiissshh......... tidak ada gunanya juga menjelaskannya padamu. Aku mau istirahat Fanny ah, tolong tutup pintunya.....!!” Sora sudah bersiap merebahkan badannya, ketika Tiffany membisikkan sesuatu.

“ kau bilang membencinya setengah mati karena sikapnya yang arogan, tapi kulihat Leeteuk sshi tidak begitu...... Apa kau akan berubah pikiran temanku??!!”

“ Kau tidak tahu saja bagaimana sikapnya yang sebenarnya, mungkin tadi dia membentur sesuatu atau bagaimana sampai bisa bersikap baik seperti itu......!!” Sora juga memikirkan kembali ucapannya.

“ benarkah??? Tapi kau senang kan??? Ciieee....ciieee....... hahahahaha......!!!”

“ Sudah cepat sana pergi..........!!!” Sora mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Tiffany. Namun sayang, dia kalah cepat karena Tiffany sudah kabur duluan.

Sora duduk merenung sejenak, memandang kakinya yang sakit,

“ Dia baik juga......!!!” Senyumannya mengembang, bahkan sampai dibawa ke alam mimpi.

***

*Sora Pov*

Dua hari terbuang percuma karena aku harus absen mengingat pemulihan kakiku diluar dugaan membutuhkan waktu yang lebih lama. Aku akan membayarnya hari ini, aku harus melakukan yang terbaik, kakiku sudah sembuh begitu pula dengan semangatku yang semakin terpacu.

Memasuki ruangan seperti biasa Leeteuk sudah berlatih dulu dengan dancernya yang lain. Mengambil waktu beberapa menit istirahat tibalah giliranku berlatih dengannya. Semua sudah keluar dan hanya meninggalkan kami berdua.

Sedikit canggung, biasanya ada Lee Joon sshi, kemana dia siang ini?

Leeteuk juga tidak banyak bicara, sepertinya sifat aslinya sudah kembali. Jika aku salah dia protes, tapi jika dia yang melakukan kesalahan maka dia akan berpura- pura tidak tahu.

“ Kita ulangi dari awal ya, dan jangan buat kesalahan..... kau harus sedikit di belakangku saat gerakan memutar.....!!!” Benar kan kataku, padahal dia yang salah mengambil bloking tapi malah aku yang disalahkan.

Kucoba menahan emosiku, aku sudah berjanji akan melakukan yang terbaik, setidaknya untuk diriku sendiri.

“ Baiklah.... tuan Leeteuk.......!!!” jawabku malas,

Dan kami mengulang dari awal.

Semuanya berjalan lancar, aku mulai bisa menjaga konsentrasiku.

Namun sampai pada gerakan dimana aku harus memeluk Leeteuk dari belakang, kemudian harus meraba dadanya perlahan ada perasaan aneh tiba- tiba menjalari hatiku.

Rasanya seketika jantungku berhenti berdetak, perasaan apa ini. Tanganku gemetar, membuat semua gerakanku berantakan.

“ bisakah kita berhenti sebentar??” elakku berlari mengambil minum dan membasahi tenggorokanku yang tiba- tiba kering.

“ Ada apa denganmu?? Hei, kita harus menyelesaikan latihan ini secepatnya, kau ini kenapa sih??”

“ Mianhae, baiklah kita ulang sekali lagi......!!”

Tapi tetap saja aku tak bisa melakukannya, tanganku sudah gemetaran dulu hanya dengan berada sangat dekat dengannya.



*Sora Pov End*



*Leeteuk Pov*



Ada apa dengan gadis ini??? apakah dia memang benar sepayah itu. melakukan gerakan sederhana saja dia tidak bisa.

“ Kau hanya perlu meletakkan tanganmu di sini.... lalu mulai turun dan terus turun ke sini....!!” Kuarahkan tangannya mulai dari dada bagian atasku terus turun hampir ke perut. Tapi aneh, lihatlah ekspresinya, dia seperti melihat setan saja. Tangannya juga terus gemetaran.

“ Apakah ini sulit Sora sshi??? Ayolah........... “

“ bisakah kita mengganti gerakan ini?? aku punya ide yang lebih brilliant....!!”

“ tidak bisa.. gerakan ini sudah diatur, dan kita harus melakukannya...... aku tidak mau mengganti- ganti gerakan.......!!” Kalau dia tidak sanggup melakukannya bilang saja, tidak usah pakai acara mengganti gerakan segala. Mungkin saja aku tidak harus menari dengannya, karena jujur aku merasa tidak nyaman. Entah apa itu, aku sendiri belum tahu.



****

“ Hyung bagaimana perkembangan latihanmu dengan Sora sshi......??” Lee Joon tiba- tiba saja sudah muncul di apartementku. Bukankah sekarang hari libur, bocah ini apa lagi yang diinginkannya.

“ Tidak ada kemajuan, Kang Sora itu benar- benar tidak memiliki bakat, melakukan gerakan mudah saja dia tidak bisa.........!!” Kumatikan TV karena tak berminat lagi menontonnya, dan kulempar remote nya dengan keras. Membicarakan topik ini selalu saja membuatku kesal.

“ Jangan terlalu keras begitu dengan Sora sshi hyung, mungkin saja dia hanya gugup........!!”

Apa yang dikatakan Lee Joon benar juga, siapa yang tidak gugup saat berada begitu dekat dengan pesonaku.

“ Kau pikir begitu??? Bisa jadi...... tapi kalau terus begini bisa menghancurkan konserku, gara- gara seorang dancer semuanya gagal. Oh....... aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”

“ Siapa bilang semua kesalahan terletak pada Kang Sora sshi?? Kalau aku perhatikan ya hyung, kau juga sering kali tidak serius dan lebih suka mengganggunya.”

“ heeii..... kau mau bilang aku tidak profesional.......??” Bocah ini, perkataannya selalu saja membuatku kesal.

“ Bbu..bbuu...bukan begitu maksudku hyung, kalian seperti belum mendapatkan chemistry. Kalian harus lebih dekat, lebih mengenal satu sama lain. Dengan begitu akan lebih muda menguasai emosi dan perasaan saat dancing.”

Lee Joon mengguruiku seperti dia sudah sangat ahli saja.

“ Kau mengerti kan maksudku hyung???”

Aku mengangguk mengiyakan,

“ Kalau begitu ikutlah denganku, aku akan menunjukkan sesuatu padamu......!!”

Apalagi ini, aku mencium rencana tidak wajar dari raut wajahnya.

“ Percayalah...... ini demi kebaikanmu hyung, demi mobilmu... kau masih mengingatnya kan???”

Mendengar kata mobil aku langsung berdiri dan menarik Lee Joon sedikit keras.

“ Ayo, kau mau mengajakku kemana?? Kita lakukan seperti rencanamu.......!!!”

“ Woohooo...... semangat sekali, baiklah...... kajja......!!”

Kami pun keluar menuju tempat dimana Lee Joon akan membawaku

*Leeteuk Pov End*



Lee Joon membawa Leeteuk ke gedung pertunjukan musical broadway. Mereka tidak segera masuk karena Lee Joon bilang masih menunggu temannya.

“ Itu mereka........!!” Lee Joon menunjuk dua yoeja yang berjalan mendekati Lee Joon dan Leeteuk. Yoeja berbaju pink tersenyum cerak sembari melambai, sedangkan yoeja yang memakai dress putih terlihat syok sama seperti Leeteuk.

“ Jadi kita akan menonton pertunjukan ini bersama mereka??” Leeteuk menunjuk tak percaya.

“ Benar hyung, bukankah tadi kau setuju dengan semua ideku. Jadi inilah..... aku mengundang Sora sshi dan Tiffany sshi ke sini juga.....!!” Lee Joon membuat kode rahasia dengan Tiffany.

“ Sudah ngobrolnya nanti saja, lihat itu acaranya mau segera dimulai... ayo, ayo........!!” Tiffany mendorong Sora agar berjalan di samping leeteuk sedangkan dia dan Lee Joon mengikuti dari belakang.

Di dalam ballroom sudah sangat padat dengan penonton. Lampu pun sudah mulai dipadamkan saat tirai besar merah perlahan mulai ditarik ke atas. Musikal sudah dimulai, satu persatu pemain asingnya bermunculan di atas panggung. Menari dan bernyanyi, mulai dari adegan lucu, dramatis, sampai romantis.

Tapi sepertinya hanya sebentar Leeteuk bisa fokus karena tanpa sadar Sora sudah tertidur di bahunya.

“ Aduh... hei Sora sshi.... Sora sshi..... bangun, jangan tidur di sini......!!” Bisik Leeteuk di telinga Sora, tapi yang medapat bisikan sepertinya tak mendengar bahkan semakin membuat nyaman posisi tidurnya.

Leeteuk tak bisa bergerak saat tangan Sora melingkar di perutnya.

“ Omo...........!!” Leeteuk bisa melihat wajah damai Sora saat tidur. Alisnya yang indah, bulu matanya yang lentik, dan kulit putihnya yang sepertinya sangat halus.

Leeteuk diam- diam menyentuh wajah Sora dengan tangannya, “ Lembut sekali......!!”



*Leeteuk Pov*

Entah kenapa aku ingin sekali menyentuh wajahnya, saat tidur Sora terlihat sangat berbeda. Dia terlihat begitu damai dan teduh dalam tidurnya, baru sekarang aku benar- benar memperhatikan wajahnya. Selama ini meskipun kita sering melakukan skin ship dalam tarian, tapi aku tidak begitu memperhatikannya karena lebih sibuk memikirkan cara untuk membuatnya kesal.

Kenapa aku melakukan itu?? aku sendiri tidak tahu.

Melihat dia marah, berteriak, dan memaki- maki dengan bibir dan wajahnya yang bisa cepat memerah itu sangatlah menyenangkan. Sebenarnya aku tidak bermaksud seperti itu, tidak tahu kenapa setiap kali aku berhadapan dengan Sora pasti aku akan bertingkah aneh, memarahinya, mencari- cari kesalahannya, atau apapun itu yang bisa membuat hatiku menolak mengakui sesuatu di dalam sana. Suatu perasaan aneh yang membuatku merasa hangat sekaligus merasa was- was. Perasaan tidak tentu yang akan membuat jantungku berdetak tidak karuan sehingga otakku tidak bisa berpikir normal.

Sebenarnya apa yang terjadi padaku??

Jemariku tanpa sadar mendarat di bibirnya,

Sora sontak membuka mata.... buru- buru kusembunyikan tanganku

“ Kau sudah bangun?? Bagaimana bisa kau tertidur di tempat seperti ini saat pertunjukan sedang berlangsung.....!!” Aku berusaha bersikap senormal mungkin.

“ ahh....hahahaha..... mianhae Leeteuk sshi, aku selalu tidak tahan melihat hal- hal seperti ini. bisa- bisa aku tertidur tanpa sadar.....!!” Dia tersenyum padaku, dan senyumannya ternyata mampu menarik bibirku untuk juga membalasnya.

Kugelengkan kepalaku cepat, maksudnya mengusir pikiran yang bukan- bukan.

“ Apa aku boleh minta popcorn nya?? Aku lapar.....!!”

Dia memohon, cukup lucu.....

“ Baiklah hari ini aku akan berbaik hati, ini makanlah.........!!” kugeser segelas besar popcorn itu ke arahnya.

Aku kembali fokus melihat pertunjukan, dua pasangan menari dengan sangat indah. Mereka seperti bisa membaca hati masing- masing, tatapan mereka, chemistry mereka mampu membawaku hanyut ke dalam cerita tarian mereka.

“ Sora apa kau juga melihat dua penari ini?? bagaimana bisa mereka menari seindah itu ya, hei Kang Sora......!!” Apa yang dilakukan gadis ini, karena penasaran aku menoleh padanya.

“ Ya ampun..... kau menghabiskan semua popcorn itu??? ckckckckck........ lihatlah itu, remahannya menempel di mana- mana.......!!” Dalam ruangan berpenerangan redup membuatku kesulitan membantu Sora membersihkan wajahnya, maka sedikit kucondongkan wajahku mendekati wajahnya. Kubersihkan sisa- sisa makanan di sekitar bibirnya. Kemudian tiba- tiba Sora memegang tanganku, aku sadar jarak kami yang begitu dekat. Aku bahkan bisa merasakan nafasnya yang hangat menerpa wajahku.

“ Leeteuk sshi...... apa yang kau lihat???”

Entahlah apa yang kulihat, aku hanya terus memandangnya tanpa berkedip.

“ Leeteuk sshi..... bisakah kau menjauh??”

Pikiranku memerintahkanku untuk menjauh tetapi tubuhku tidak.

“ aahhh....... kau membuatku takut.....!!” Sora memalingkan wajahnya, tapi sebelum itu aku sempat melihat semu merah di pipinya.

Setelah kejadian tadi kami tak banyak bicara, aku pulang dengan Lee Joon sedangkan Sora tentu saja dengan Tiffany. Saat Lee Joon menawari mereka tumpangan, Sora menolak. Dia beralasan masih harus ke tempat lain sebelum pulang. Tapi melihat Tiffany yang awalnya hanya mengernyit tak paham, aku tahu Sora hanya berusaha menghindariku.

Dan di sinilah aku sekarang, di dalam kamar tidurku yang nyaman namun tak sedikitpun aku bisa terpejam. Pikiranku terus saja dibayang- bayangi kejadian tadi.

Bagaimana ini, bukannya semakin dekat kami malah semakin menjauh. Ternyata rencana Lee Joon gagal total.

*Leeteuk Pov End*



Senada dengan Leeteuk Sora pun tidak bisa tidur, semua kejadian di pertunjukan tadi terus saja berputar- putar di otaknya.

Kenapa Leeteuk bersikap seperti itu, apa dia memiliki kepribadian ganda??

Kadang jahat, kadang penuh perhatian, dan kadang sangat aneh.

Membuat Sora semakin susah mengendalikan hatinya. Dan semua itu akan berakibat pada insomnia yang selalu dialaminya.

Sora memandangi layar Iphonenya berharap tiba- tiba layar itu menyala dan menunjukkan ID yang sangat ingin dia dengar suaranya, siapa lagi kalau bukan Leeteuk, namja yang sudah membuatnya terjaga semalaman.

Tiba- tiba layar Iphone nya menyala dan di sana tertulis nama Leeteuk.

Saking kagetnya Sora hampir melempar ponselnya itu, sebelum akhirnya dia mengatur nafas dan bersiap- siap menjawab,



“Yoeboseyo.......” Jawab Sora panik

“Yoeboseyo, Sora sshi kau masih terjaga kan??”

“Ne......”

“ Bisakah sekarang kau ke tempat latihan?? Aku akan menemuimu di sana......”

“ untuk apa?? Ini kan sudah malam........”

“ Tentu saja untuk berlatih, waktu show kita sudah sangat dekat...... bisakah kau datang??”

Leeteuk terdengar sangat mengharapkan kesanggupan Sora, bahkan suaranya tak seperti biasanya.

Sora sedikit menimbang, sejenak dia tampak berpikir, sebelum akhirnya membuka suara, “ Baiklah.......... “

“ Kita bertemu satu jam lagi.......”

Bip......bip......bip.....bip.......

Sambungan sudah terputus.



****



Setibanya di tempat latihan Sora belum menemukan Leeteuk, sepertinya namja ini belum datang. Sora memilih memutar lagi lagu yang mengiringi tariannya sambil melakukan gerakan yang sudah dihafalnya itu.

Suara petir menyambar di luar, hujan turun dengan lebatnya.

Sora merasa sedikit takut berada sendirian di ruangan sepi, di tengah malam.

“ Kemana sih Leeteuk, katanya satu jam lagi, ini bahkan sudah lewat dari satu jam......!!”

Lagi- lagi suara petir menyambar kali ini sangat keras, Sora sontak menjerit dan berjongkok di pojok.

Belum hilang rasa takutnya, pintu tiba- tiba terbuka dan munculah sosok dengan baju yang basah kuyup.

“ Ahhh......... Leeteuk sshi kau mengagetkanku........ tunggu dulu, kau hujan- hujan??”

Leeteuk seperti tak mengindahkan pertanyaan Sora, dia berjalan ke arah audio player dan mulai memutar musiknya.

“ Ayo kita lakukan sekarang.......!!”

Leeteuk menarik Sora dan menuntunnya berjalan menuju sofa.

Mulailah keduanya menari..

Diawali dari posisi tidur di sofa, Sora bangun dan menangkup wajah leeteuk agar menatapnya.

Leeteuk menolak, kemudian dia duduk membelakangi Sora.

Sora memeluk Leeteuk dari belakang, berusaha mengambil perhatiannya.

Kemudian Leeteuk berdiri, merentangkan tangannya, meliukkan badannya seirama musik.

Sora mengkopi setiap gerakannya.

Mungkin inilah latihan tersukses yang pernah mereka lakukan. Keduanya merasakan ikatan yang begitu dekat saat menari. Gerakan Leeteuk sangat penuh penghayatan, sentuhannya, cara dia menatap Sora sangat berbeda dari biasanya. Sangat mendalam, penuh hasrat, bahkan mampu membawa getaran- getaran di sekujur tubuh mereka.

Saat tiba dimana jarak mereka begitu dekat, saling berhadapan dan menatap mata satu sama lain. Seharusnya Leeteuk berpindah, tapi dia tak melakukannya.

“ Leeteuk sshi...... bukan seperti ini gerakannya......!!” Ucap Sora menyadari kesalahan dalam gerakan.

Leeteuk tidak mendengarkannya, meninggalkan musik jauh mereka berdua hanya berdiri saling berhadapan.

Leeteuk malah mengalungkan lengannya di pinggang Sora, menarik gadis ini agar semakin dekat dengannya.

“ Leeteuk sshi....aa...aad...ada apa??”

Sora melihat tatapan Leeteuk yang begitu dalam menatapnya, Sora gemetar dan gugup

Tapi Leeteuk berusaha membuatnya merasa nyaman dengan mengusap pelan rambut di belakang punggungnya.

Membuat Sora hanya bisa pasrah menerima perlakuannya itu. Baju Leeteuk yang basah kini berhasil membasahi baju Sora.

“ Kang Sora sshi...... aku hanya ingin tahu sebenarnya apa yang sudah kau lakukan padaku........!!”

Sora menggeleng tidak mengerti apa maksud Leeteuk,

“ Aku hanya ingin mencari tahu sesuatu.........bolehkah??? “ Tatapan Leeteuk seperti menghipnotis Sora.

Sora mengangguk pelan, meskipun tidak paham dia tidak bisa menolaknya.

Perlahan namun pasti Leeteuk meraih dagu Sora, awalnya mendaratkan ciuman ringan tapi sangat tiba- tiba yang membuat Sora terkesiap.

Jarak sepersekian detik Leeteuk kembali mencium Sora, namun kini lebih dalam dan penuh hasrat. Memegang tengkuk Sora bahkan tak ingin membiarkan gadis ini lepas.

Lama

Sangat lama mereka berciuman

Leeteuk berhenti saat merasakan cairan asin di sela- sela ciumannya.

Dia tersadar, ternyata Sora menangis.

Bibirnya bergetar menahan kata,

“ Kau jahat Leeteuk sshi...... kau jahat...........!!!” Teriak Sora sangat keras.



*Leeteuk Pov*

Aku tidak mengira Sora menangis, tanpa bisa mencegahnya dia sudah lebih dulu pergi.

Masih merasakan pipiku yang panas karena tamparannya, sekarang aku tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku. Aku telah jatuh cinta padanya. Leeteuk mencintai Kang Sora.



*Leeteuk Pov End*



***

Keesokan harinya,

Leeteuk tanpa sengaja mendengar percakapan Sora dan Lee So Man ketika akan masuk ruangan presdirnya itu.

“ Sora akan mengundurkan diri?? Kenapa?? Apa ini karena kejadian semalam??” tanpa menunggu Leeteuk mengejar Sora. mengajak gadis ini ke tempat yang agak sepi dan menanyai apa maksudnya memutuskan untuk pergi.

“ Tidak ada alasan lain, aku hanya merasa harus pergi karena memang bukan di sini tempatku. Kau tenanglah..... aku tidak akan keluar dari tanggung jawab, aku akan mengundurkan diri setelah show mu selesai.” Jawab Sora, yang berdiri sejajar dengan Leeteuk di atas balkon.

“ Tapi kenapa tiba- tiba sekali, bukankah kau sangat menginginkan pekerjaan ini?? kau sangat ingin menjadi dancer profesional kan, dan di sini lah tempatmu Sora sshi......!!” Leeteuk berusaha membujuk Sora,

“ Ini hidupku, dan tidak ada yang berhak mengaturnya termasuk juga dirimu, Leeteuk sshi.....!” Sora mengucapkannya sangat dingin, bahkan Leeteuk merasa tertohok mendengarnya.

“ Pandang aku Sora ya...... katakan sejujurnya, apakah ini karena kejadian semalam?? Aku minta maaf kalau keputusanmu ini karena hal itu......!!”

Sora yang awalnya tidak mau menatap leeteuk, kini memandang lurus ke arahnya.

“ Ada apa denganmu?? Bukankah kau orang pertama yang berusaha keras mengusirku dari sini, seharusnya kau senang Leeteuk sshi, dancer payah sepertiku akhirnya tahu diri dan mundur dengan sendirinya......” Sora tertawa getir, membuat Leeteuk semakin merasa bersalah.

“ Sora ya........ bukan, bukan seperti itu..... aku.....aku hanya.... “ Leeteuk merasa lidahnya seperti terpotong, dia bahkan tak mampu mengatakan apa yang ada di dalam benaknya.

“ Sudahlah...... sebaiknya kita fokus pada konser mu saja....... aku turun dulu.........!!” Lagi- lagi Sora meninggalkan Leeteuk. Meninggalkan Leeteuk yang hanya bisa membeku tak mampu menahannya.



***



Akhirnya tibalah waktu dimana konser itu akan berlangsung.

Panggung super besar lengkap dengan layar, tata cahaya, tata suara, dan semua alat- alat canggih sudah terpasang dengan apik.

Tinggal menunggu waktu dimana akhirnya show tunggal Leeteuk di mulai.

Konser sekaligus pesta menyambutan tahun baru adalah hal yang sangat ditunggu- tunggu oleh penggemar, bahkan beberapa jam sebelum konser di mulai di stadion nasional korea itu penggemar sudah memadati seluruh tempat.

Leeteuk mencari Sora, tapi dia tak menemukan gadis itu dimanapun. Bahkan sesaat sebelum dance couple mereka dimulai Sora belum juga muncul.

Leeteuk naik ke atas panggung, menyapa seluruh penggemarnya yang terus berteriak agar konser dilanjutkan.

“ Sora sshi....... kau dimana??”

Tiba- tiba saja lampu dipadamkan, penonton kaget, begitu juga dengan Leeteuk. Saat seseorang membimbing tangannya, kemudian berbisik “ Apa kau akan terus saja mematung di situ?? Ayo kita tunjukkan hasil kerja keras kita Leeteuk sshi..........”

“ Sora ya..............” Leeteuk tersenyum dalam gelap, tiba- tiba saja semangatnya naik beberapa kali lipat.

Inilah dia, saat- saat yang ditunggu- tunggu semua orang.

Dance couple Leeteuk dan Kang Sora.

Begitu mereka menari semua penonton seakan terbius, suasana yang awalnya ramai dengan teriakan histeris seketika menjadi sunyi.

Semua mata tertuju pada dua orang yang menjadi satu- satunya pusat perhatian di atas panggung.

Keduanya menari seolah tarian itu keluar dari lubuk hati mereka.

Penghayatan, chemistry, ekspresi, passion bukanlah hal yang harus diperdebatkan lagi. Semuanya sudah sempurna, tak ada lagi yang cacat.

Sora memberikan seluruh kemampuannya dalam penampilan ini, begitu pula dengan Leeteuk.

Mereka seperti terbang, mereka seperti ada dalam dunia kecil mereka sendiri.

Leeteuk mengangkat dan mengendong tubuh Sora. berputar- putar di udara dengan saling bertatapan sangat dalam.

Andai kau tahu Sora ya...... berapa banyak kau telah mengubah hidupku......!!” Leeteuk memeluk Sora dari belakang, aroma tubuh Sora berkoar- koar di dalam indra penciumannya.

Leeteuk sshi, tidak kah kau sadar seberapa keras aku berusaha menekan perasaanku terhadapmu, berharap aku mampu menghilangkannya..........!!” Sora membalas genggaman Leeteuk sebelum akhirnya melepaskannya.

Tidak bisakah kau tetap bertahan di sisiku, meskipun sikapku yang terkadang aneh padamu??” Leeteuk mengejar Sora, yang melompat kemudian memutar tangannya.

Karena sebenarnya aku takut, hatiku akan pecah menjadi kepingan- kepingan tak berharga menyadari cinta sepihak ini.......!!” Sora bersiap berdiri di atas sofa, memandang ke arah Leeteuk.

Bila kau mau memberiku kesempatan, aku berjanji tidak akan melepaskanmu.......!!” Leeteuk menangkap tubuh Sora dengan sempurna yang melompat dari sofa. Memegangi pinggang Sora yang kakinya sudah melingkar di pinggang Leeteuk. Leeteuk memutar tubuhnya beberapa kali dengan Sora dalam gendongannya.

Tapi sekeras apapun aku berusaha, rasanya tidak akan bisa, karena cinta ini mengikatku begitu kuat......!!” Sora merasakan lengan Leeteuk yang kekar memeluk badannya, seakan tak ingin melepaskannya.

Sampailah mereka di gerakan paling akhir dimana keduanya saling memandang dengan tangan mereka yang terangkat ke atas kemudian menyatu dan perlahan turun sejajar dengan wajah.

“ Kang Sora...... aku mencintaimu........!!” Bisik Leeteuk pelan, tapi dengan jelas dapat Sora dengar.

Untuk sepersekian detik Sora hanya bisa memandang mencari kebenaran di tangan Leeteuk.

Lampu pun kembali di padamkan,

Dan leeteuk mengambil kesempatan itu untuk mendaratkan ciuman hangat di bibir Sora.

“ Aku melakukan ini bukan karena ingin mempermainkanmu, aku hanya ingin menunjukkan seberapa besar aku mencintaimu Kang Sora.......!!” ucap Leeteuk sesaat setelah melepaskan bibirnya dari bibir Sora.

Lampu kembali menyala, Leeteuk dan Sora membungkuk ke arah penonton.

Teriakan riuh memenuhi seluruh atmosfer stadion, semuanya puas dengan penampilan keduanya.

Lampu kembali di padamkan,

“ Sora sshi..... apa jawabanmu??” Leeteuk pun segera menerima jawabannya saat Sora menarik kerah baju depannya dan membalas dengan ciuman.

“ Kau pikir apa??? Aku juga mencintaimu Leeteuk sshi....” Jawab Sora, membuat Leeteuk hampir meledak karena senang.

Dancing with your love benar- benar terjadi pada Leeteuk dan Sora. dua orang yang bertemu dengan begitu banyak ketidakcocokan, dua orang yang selalu saja tak sepaham, dan dua orang yang awalnya selalu bertengkar kini bisa bersatu. Bukankah keajaiban cinta itu benar- benar ada.



“ Wuuuaahhhh......... Sora ya.......... Leeteuk sshi selamat ya, kalian benar- benar melakukannya dengan hebat.....!!” Tiffany yang dari awal melihat dari belakang panggung langsung menghambur memeluk sahabatnya itu.

“ hyung, apa kubilang....... kalian sempurna bila bersama, dan bersinar sangat terang diatas panggung.... aku bangga menjadi managermu hyung.......!!” Lee Joon juga tak dapat menahan perasaannya, dia memeluk Leeteuk sangat terharu.

“ Ya, aku dan Sora sepertinya akan menjadi dancing couple of the year...... benar begitu kan yoebo???” Leeteuk berkedip pada Sora dan menggenggam tangannya.

Lee Joon dan Tiffany sama- sama memekik....

“ Yoebooooo????”

Letusan kembang api menghiasi langit dengan begitu indah, tahun baru sudah dimulai begitu pula dengan kisah baru Leeteuk dan Sora.

“ Aku masih penasaran, kenapa saat itu kau menamparku??” Tanya Leeteuk pada Sora yang masih asyik menyaksikan pesta kembang api.

“ Itu karena kau menginjak kakiku berulang kali saat menari, dan itu sangat sakit..... !!” Jawab Sora asal.

“ Mwo??? Jadi hanya gara- gara hal itu. Kau tahu Sora karena kejadian itu aku terus saja menyalahkan diriku, setiap malam aku tidak pernah bisa tidur.......!!” Jelas Leeteuk benar- benar tak percaya.

Sora tertawa, mengecup pipi Leeteuk pelan, “ Tenang saja, setelah malam ini aku akan membayarnya dan aku berjanji akan membuat tidurmu selalu nyenyak oppa...........!!” Sora mengedip nakal.

“ Baiklah kalau begitu aku memaafkanmu yoebo ya.......!!” Leeteuk meraih pinggang Sora dan membawanya dalam pelukan Leeteuk.

Mereka berpelukan diantara lautan manusia, diantara taburan bintang, dan ribuan doa yang dipanjatkan di tahun baru.



The End

6 komentar:

  1. aaa so sweet sekaliiiii...
    makin jago nih nulisnyaaaa :') happy new year to teuksora lovers

    yang lainnya jangan lupa update yaa* kedipin author*

    BalasHapus
  2. aku meleleh,,,,,,
    aaahhhhh,,,, hihihihihihihihiii

    BalasHapus
  3. aku hadir vita ... vita makin pinter yaa ... makin manies aj cerita cinta nya .., oppa nakal alesan mao latihan malah latihan yg laen ... wkwkw ^^

    BalasHapus
  4. heyy author...long time no see.. update dong... huhu ditungguin loh :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. owh, mianhae..... g sempet bnget buat update....
      cz Huzna dah nunggu and ngingetin trus, bakalan diusahain deh, huhuhu.... piizzz ^_^ v

      Hapus